Bagaimana Kasus Perubahan Iklim berdampak pada Penegakan HAM di Eropa?

Kamis, 25 April 2024 - 17:55 WIB
loading...
A A A
Gerry Liston, seorang pengacara senior yang menangani kasus Portugal, mengatakan “hasil yang paling berdampak” adalah keputusan yang mengikat 32 negara yang merupakan penghasil emisi terbesar di Eropa. Mereka termasuk Uni Eropa dan negara-negara tetangga.

Namun keputusan yang merugikan satu negara saja dapat diterapkan sebagai preseden terhadap 46 negara penandatangan Konvensi Eropa.

Kemenangan ini dapat memberi semangat lebih banyak masyarakat untuk mengajukan kasus serupa terhadap pemerintah. Demikian pula, kerugian bagi penggugat dapat menghalangi tindakan hukum di masa depan.

Enam kasus perubahan iklim lainnya telah ditunda oleh pengadilan Strasbourg sambil menunggu tiga keputusan yang dikeluarkan pada hari Selasa, kata Joie Chowdhury, pengacara senior di Pusat Hukum Lingkungan Internasional.

Hal ini termasuk tuntutan hukum terhadap pemerintah Norwegia yang menuduh mereka melanggar hak asasi manusia dengan mengeluarkan izin baru untuk eksplorasi minyak dan gas di Laut Barents setelah tahun 2035.

Apapun yang terjadi minggu ini juga akan mempunyai pengaruh di luar Eropa, kata Maxwell.

Pengadilan di Australia, Brazil, Peru dan Korea Selatan sedang mempertimbangkan kasus-kasus iklim berbasis hak asasi manusia. “Mereka akan melihat apa yang terjadi di Eropa dan akan ada dampak lanjutannya di luar,” katanya.

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)