SAVAK, Unit Intelijen Iran yang Terkenal Kejam di Era Pahlavi

Senin, 22 April 2024 - 12:09 WIB
loading...
SAVAK, Unit Intelijen...
Logo SAVAK, unit intelijen Iran yang terkenal kejam di era Pahlavi. Unit itu telah dibubarkan setelah Revolusi Iran 1979. Foto/wikipedia
A A A
JAKARTA - Iran, pada masa pemerintahan Mohamad Reza Pahlavi, memiliki unit intelijen SAVAK yang terkenal kejam. Unit itu telah dibubarkan setelah Revolusi Iran 1979.

SAVAK merupakan akronim Persia untuk Sāzmān-e Ettelā'āt va Amniyat-e Keshvar, yang berarti Biro Intelijen dan Keamanan Negara.

Unit intelijen itu dibentuk pada 20 Maret 1957 dengan bermarkas besar di Teheran. Mereka dibubarkan pada 12 Februari 1979 atas pertintah Perdana Menteri Shapour Bakhtiar.

Menurut laporanTIME terbitan 19 Februari 1979, pada masa puncaknya, SAVAK pernah memiliki sekitar 5.000 anggota.



Sejarah Kemunculan dan Kekejaman SAVAK


Setelah kudeta Iran tahun 1953, Perdana Menteri Mohammad Mosaddeq digulingkan. Awalnya dia fokus pada nasionalisasi industri minyak Iran, namun juga berupaya melemahkan kekuasaan Shah.

Setelah kudeta, raja berkuasa, Mohammad Reza Shah, membentuk badan intelijen dengan kekuasaan polisi. Tujuan Shah adalah memperkuat rezimnya dengan menempatkan lawan politik di bawah pengawasan dan menekan gerakan pembangkang.

Seorang kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat yang bekerja untuk CIA dikirim ke Persia atau Iran pada bulan September 1953 untuk bekerja dengan Jenderal Teymur Bakhtiar, yang diangkat menjadi gubernur militer Teheran pada bulan Desember 1953, dan segera mulai membentuk inti organisasi intelijen baru.

Kolonel Angkatan Darat AS bekerja erat dengan Bakhtīār dan bawahannya, memimpin organisasi intelijen baru dan melatih anggotanya dalam teknik intelijen dasar, seperti metode pengawasan dan interogasi, penggunaan jaringan intelijen, dan keamanan organisasi.

Organisasi tersebut adalah badan intelijen modern dan efektif pertama yang beroperasi di Persia. Pencapaian utamanya terjadi pada bulan September 1954, ketika mereka menemukan dan menghancurkan jaringan besar Partai Tudeh komunis yang telah didirikan di angkatan bersenjata Persia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Five Eyes Akan Buta...
Five Eyes Akan Buta Tanpa Dukungan AS, Ini 3 Alasannya
5 Senjata Baru yang...
5 Senjata Baru yang Dipamerkan Iran untuk Menggertak Zionis, dari Kota Rudal hingga Drone Terbaru
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
3 Warga Bulgaria Bergaya...
3 Warga Bulgaria Bergaya Indiana Jones Memata-matai Musuh-musuh Rusia di Eropa
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Buntut Pertengkaran...
Buntut Pertengkaran di Gedung Putih, Ukraina Terputus dari Intelijen Satelit AS
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Rekomendasi
PDN Cikarang Molor Lagi!...
PDN Cikarang Molor Lagi! Ramadan Jadi Alasan Penundaan, Kapan Beroperasi?
5 Cara Jitu Mudik Pakai...
5 Cara Jitu Mudik Pakai Mobil Tua agar Tidak Mogok di Jalan
LG InstaView: Kulkas...
LG InstaView: Kulkas Sultan Bikin Tamu Melongo, Isi Kulkas Terlihat dengan Ketukan
Berita Terkini
Para Pejabat Pemerintah...
Para Pejabat Pemerintah Gaza Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
4 jam yang lalu
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
8 jam yang lalu
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
8 jam yang lalu
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
9 jam yang lalu
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
10 jam yang lalu
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
11 jam yang lalu
Infografis
Tulisan di Baju Tahanan...
Tulisan di Baju Tahanan yang Dibebaskan Merendahkan Martabat Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved