Horor! Wanita Ini Bawa Mayat ke Bank untuk Tanda Tangan Utang
loading...
A
A
A
BRASILIA - Seorang wanita di Brasil ditahan polisi setelah dia membawa mayat seorang pria lanjut usia ke bank. Dia mengeklaim bahwa mayat pria tersebut adalah pamannya dan bahwa si mayat akan ikut menandatangani pinjaman bank.
Wanita tersebut bernama Erika de Souza Vieira Nunes. Dia mengaku sebagai keponakan dan pengasuh dari jenazah bernama Paulo Roberto Braga (68). Nunes membawa mayat tersebut ke bank di pinggiran kota Rio pada hari Selasa dan mengatakan kepada kasir bahwa pria tersebut menginginkan pinjaman sebesar 17.000 reais (USD3.250).
Rekaman CCTV memperlihatkan Erika memegang pena dan menggerakkan tangan si mayat ke depan tanpa ada jawaban.
“Paman, apakah Anda mendengarkan? Anda harus menandatanganinya,” katanya, menyerukan agar dia menandatangani utang bank untuknya.
“Tanda tangan, supaya Anda tidak membuat saya sakit kepala lagi, saya tidak tahan lagi,” lanjut Nunes sambil memegang leher pria yang telah meninggal itu dengan tangannya dari belakang.
“Menurut saya dia tidak baik-baik saja. Dia kelihatannya tidak sehat sama sekali,” kata salah satu karyawan bank yang tidak percaya, dan Nunes menjawab, “Dia tidak mengatakan apa-apa, begitulah dia.”
Nunes kemudian berkata kepada mendiang: “Jika Anda tidak baik-baik saja, saya akan membawa Anda ke rumah sakit.”
Staf bank menjadi curiga ketika kepala pria itu terus dalam posisi terjatuh dan mereka memanggil polisi—yang menangkap wanita itu di tempat.
Nunes telah dituduh melakukan penipuan. Sedangkan jenazah Braga dibawa ke kamar mayat.
“Dia (Nunes) tahu dia (Braga) sudah mati…dia sudah mati setidaknya selama dua jam,” kata petugas investigasi polisi, Fabio Luiz Souza, kepada program berita Bom Dia Rio pada hari Rabu (17/4/2024).
“Saya belum pernah menemukan cerita seperti ini selama 22 tahun [sebagai polisi],” lanjut Souza, yang mengatakan tanda-tanda livor mortis tidak diragukan lagi menunjukkan kondisi Braga.
Belakangan diketahui bahwa Braga telah meninggal beberapa jam sebelum perjalanannya ke bank. Polisi mengatakan mereka akan menyelidiki penyebab kematian pria tersebut dan akan mencoba menentukan apakah Nunes benar-benar keponakannya, dan apakah ada orang lain yang terlibat dalam dugaan upaya penipuan bank.
Lihat Juga: Karyawan Bank Tak Sengaja Transfer Rp3,7 Triliun karena Tertidur di Atas Keyboard, Begini Nasibnya
Wanita tersebut bernama Erika de Souza Vieira Nunes. Dia mengaku sebagai keponakan dan pengasuh dari jenazah bernama Paulo Roberto Braga (68). Nunes membawa mayat tersebut ke bank di pinggiran kota Rio pada hari Selasa dan mengatakan kepada kasir bahwa pria tersebut menginginkan pinjaman sebesar 17.000 reais (USD3.250).
Rekaman CCTV memperlihatkan Erika memegang pena dan menggerakkan tangan si mayat ke depan tanpa ada jawaban.
“Paman, apakah Anda mendengarkan? Anda harus menandatanganinya,” katanya, menyerukan agar dia menandatangani utang bank untuknya.
“Tanda tangan, supaya Anda tidak membuat saya sakit kepala lagi, saya tidak tahan lagi,” lanjut Nunes sambil memegang leher pria yang telah meninggal itu dengan tangannya dari belakang.
“Menurut saya dia tidak baik-baik saja. Dia kelihatannya tidak sehat sama sekali,” kata salah satu karyawan bank yang tidak percaya, dan Nunes menjawab, “Dia tidak mengatakan apa-apa, begitulah dia.”
Nunes kemudian berkata kepada mendiang: “Jika Anda tidak baik-baik saja, saya akan membawa Anda ke rumah sakit.”
Staf bank menjadi curiga ketika kepala pria itu terus dalam posisi terjatuh dan mereka memanggil polisi—yang menangkap wanita itu di tempat.
Nunes telah dituduh melakukan penipuan. Sedangkan jenazah Braga dibawa ke kamar mayat.
“Dia (Nunes) tahu dia (Braga) sudah mati…dia sudah mati setidaknya selama dua jam,” kata petugas investigasi polisi, Fabio Luiz Souza, kepada program berita Bom Dia Rio pada hari Rabu (17/4/2024).
“Saya belum pernah menemukan cerita seperti ini selama 22 tahun [sebagai polisi],” lanjut Souza, yang mengatakan tanda-tanda livor mortis tidak diragukan lagi menunjukkan kondisi Braga.
Belakangan diketahui bahwa Braga telah meninggal beberapa jam sebelum perjalanannya ke bank. Polisi mengatakan mereka akan menyelidiki penyebab kematian pria tersebut dan akan mencoba menentukan apakah Nunes benar-benar keponakannya, dan apakah ada orang lain yang terlibat dalam dugaan upaya penipuan bank.
Lihat Juga: Karyawan Bank Tak Sengaja Transfer Rp3,7 Triliun karena Tertidur di Atas Keyboard, Begini Nasibnya
(mas)