Algojo ISIS yang Terlibat Pemenggalan Kassig Tewas oleh Drone AS

Senin, 03 Desember 2018 - 08:29 WIB
Algojo ISIS yang Terlibat Pemenggalan Kassig Tewas oleh Drone AS
Algojo ISIS yang Terlibat Pemenggalan Kassig Tewas oleh Drone AS
A A A
WASHINGTON - Seorang algojo yang juga salah satu pemimpin ISIS, Abu al-Umarayn, tewas oleh serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) di Suriah. Dia adalah eksekutor yang terlibat dalam pemenggalan pekerja bantuan Amerika, Peter Kassig.

Umarayn tewas pada hari Minggu bersama dengan beberapa anggota lain dari kelompok ISIS dalam serangkaian serangan presisi.

Sebelum jadi pekerja bantuan di Suriah, Kassig adalah seorang tentara di Pasukan Ranger.

Sebuah video yang di-posting online menunjukkan anggota ISIS asal Inggris "Jihadi John"—yang telah tewas dalam serangan udara—berdiri di atas kepala Kassig yang telah dipenggal.

Kassig, 26, diculik oleh kelompok teror tersebut pada Oktober 2013 ketika dia mengirim makanan dan pasokan medis untuk pengungsi di Suriah timur.

Dia ditahan di sebuah sel bersama dengan jurnalis Inggris John Cantlie, yang keberadaannya masih belum diketahui, dan jurnalis Prancis Nicolas Henin, yang dibebaskan setelah 10 bulan ditawan.

Kolonel Sean Ryan, juru bicara koalisi pimpinan AS, mengatakan kepada Fox News bahwa Umarayn tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah pada hari Minggu. Menurutnya, serangan di Gurun Badiyah itu juga menewaskan beberapa anggota ISIS lainnya.

"Al-Umarayn telah memberikan indikasi untuk membuat ancaman terhadap Pasukan Koalisi dan dia terlibat dalam pembunuhan warga negara Amerika dan mantan Pasukan Ranger Angkatan Darat AS, Peter Kassig," kata Ryan dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Senin (3/12/2018).

"Dia telah dikaitkan dan terlibat langsung dengan mengeksekusi beberapa tahanan lain sebagai anggota senior ISIS," lanjut dia.

"Serangan udara koalisi terus mengganggu komando dan kontrol ISIS di medan perang saat kami melenyapkan tokoh-tokoh kunci dari barisan mereka," imbuh Ryan.

Pada Oktober 2014, ISIS merilis video pemenggalan pekerja bantuan Inggris Alan Henning, di mana dikatakan bahwa Kassig akan dibunuh selanjutnya.

Bulan berikutnya, pada November 2014, sebuah video yang dirilis oleh ISIS menunjukkan "Jihadi John", algojo ISIS asal London; Mohammed Emwazi, 27, berdiri di atas kepala Kassig yang terpenggal. Dalam video itu al-Umarayn juga terlihat.

Pada tahun-tahun sejak itu, sejumlah tokoh ISIS atas tewas dalam serangan udara oleh negara-negara Barat. Kelompok itu telah dipaksa keluar dari benteng-bentengnya di Suriah dan Irak setelah serangan besar-besaran.

Emwazi tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Raqqa, Suriah, pada akhir 2015.

Dia telah muncul di sejumlah video di mana tawanan, termasuk pekerja bantuan Inggris David Haines dan Henning serta jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff, tewas dieksekusi.

Emwazi adalah salah satu dari empat pria yang meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan ISIS di Suriah. Mereka kemudian dijuluki sebagai "The Beatles" dengan nama masing-masing; John, Paul, George dan Ringo.

Anggota lainnya adalah Alexanda Kotey, 34, El Shafee Elsheikh, 30, dan Aine Davis, 34. Kotey dan Elsheikh ditangkap oleh pasukan oposisi yang didukung AS di Suriah pada bulan Januari tahun ini.

Davis dihukum karena menjadi anggota organisasi teroris dan dipenjara selama 7,5 tahun oleh pengadilan di Silivri, Turki, pada Mei 2017.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3160 seconds (0.1#10.140)