Rumah Sakit al-Shifa Hancur Total dengan Tumpukan Mayat Usai Dibantai Pasukan Israel
loading...
A
A
A
Struktur kompleks di setiap bangunan rusak, peralatan dan dokumen hancur berserakan di mana-mana.
Di unit bedah khusus, salah satu gedung terbaru di rumah sakit tersebut, yang tersisa hanyalah tumpukan batu dan logam.
Unit yang hancur antara lain gedung ginjal dan bersalin, kamar mayat, fasilitas pendingin, serta gedung klinik rawat jalan.
Puluhan mayat, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua, memenuhi jalan-jalan dekat kompleks tersebut. Sumber medis mengatakan ratusan mayat ditemukan.
“Anakku, anakku, anakku tercinta!” teriak seorang wanita sambil menangis sambil menggendong putranya yang meninggal terbungkus kain putih.
Pertahanan sipil Gaza tiba di rumah sakit pada hari Senin untuk memulai operasi pemulihan setelah penarikan pasukan kolonial apartheid Israel.
Di luar halaman, orang-orang menggali kuburan untuk menguburkan orang-orang terbunuh yang jenazahnya dibiarkan membusuk begitu saja selama dua pekan terakhir.
Kantor berita Wafa melaporkan kuburan sementara yang didirikan di al-Shifa digali oleh pasukan Israel, dan jenazah digali dan dibuang di berbagai area rumah sakit.
Gedung rumah sakit dibakar oleh pasukan Israel selama penggerebekan tersebut, dan tim pertahanan sipil tidak diizinkan untuk memadamkannya, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
“Situasinya mengerikan, staf medis, beberapa dari mereka dibunuh, yang lain disiksa, yang lain ditahan,” ujar Raed al-Nims, juru bicara PRCS, kepada Al-Jazeera.
Di unit bedah khusus, salah satu gedung terbaru di rumah sakit tersebut, yang tersisa hanyalah tumpukan batu dan logam.
Unit yang hancur antara lain gedung ginjal dan bersalin, kamar mayat, fasilitas pendingin, serta gedung klinik rawat jalan.
Puluhan mayat, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua, memenuhi jalan-jalan dekat kompleks tersebut. Sumber medis mengatakan ratusan mayat ditemukan.
“Anakku, anakku, anakku tercinta!” teriak seorang wanita sambil menangis sambil menggendong putranya yang meninggal terbungkus kain putih.
Staf Medis Dieksekusi
Pertahanan sipil Gaza tiba di rumah sakit pada hari Senin untuk memulai operasi pemulihan setelah penarikan pasukan kolonial apartheid Israel.
Di luar halaman, orang-orang menggali kuburan untuk menguburkan orang-orang terbunuh yang jenazahnya dibiarkan membusuk begitu saja selama dua pekan terakhir.
Kantor berita Wafa melaporkan kuburan sementara yang didirikan di al-Shifa digali oleh pasukan Israel, dan jenazah digali dan dibuang di berbagai area rumah sakit.
Gedung rumah sakit dibakar oleh pasukan Israel selama penggerebekan tersebut, dan tim pertahanan sipil tidak diizinkan untuk memadamkannya, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
“Situasinya mengerikan, staf medis, beberapa dari mereka dibunuh, yang lain disiksa, yang lain ditahan,” ujar Raed al-Nims, juru bicara PRCS, kepada Al-Jazeera.