4 Negara Sekutu Mesir dengan Militer Terkuat
loading...
A
A
A
3. Amerika Serikat
Foto/Reuters
Hubungan AS dan Mesir bukan cerita baru. “Hubungan ini sudah basi,” kata Jon Alterman, wakil presiden senior Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) dan direktur program Timur Tengah sejak tahun 2002.
Perluasan hubungan AS-Mesir yang dilakukan Sadat pada tahun 1974 membuka jalan bagi mekanisme bantuan, di mana Amerika Serikat memberikan bantuan militer kepada Mesir sebesar lebih dari USD50 miliar dan bantuan ekonomi sebesar USD30 miliar selama empat dekade. Aspek hubungan AS-Mesir inilah yang menurut Alterman meresahkan.
“Hubungan bantuan telah menjadi beban karena mereka berpendapat bahwa kita dapat menjaga keadaan sebagaimana adanya, bahwa kita dapat fokus pada stabilitas,” katanya. Ini adalah jalan satu arah yang membuat hubungan kedua negara mandek dan tidak bisa bergerak selama bertahun-tahun, tambahnya. Namun, Haggag, yang juga seorang diplomat karir Mesir, menjelaskan bahwa “ketika ada tekanan” kedua negara akan selalu mendukung satu sama lain terlepas dari perbedaan mereka.
4. Rusia
Foto/Reuters
Melansir arabcenterdc, hubungan antara Mesir dan Rusia sudah terjalin sejak beberapa dekade yang lalu. Hubungan ini mencapai puncak baru dalam delapan tahun terakhir, dan terutama sejak Sisi berkuasa pada tahun 2014. Presiden Sisi tampaknya tertarik untuk membangun kemitraan yang kuat dengan Moskow karena berbagai alasan, di antaranya adalah menyeimbangkan hubungan luar negeri Mesir dan mengambil manfaat dari meningkatnya pengaruh Rusia di Timur Tengah.
Sisi juga jelas mengagumi Presiden Vladimir Putin sebagai seorang penguasa. Baginya, berinvestasi dalam hubungan dengan Moskow membantu Mesir menyeimbangkan hubungan luar negerinya dengan pemain global, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, yang mengkritik catatan pelanggaran hak asasi manusia Mesir yang mengerikan. Sebagai seorang otoriter, Putin tidak peduli dengan isu hak asasi manusia dan demokrasi di Mesir.
Bagi Sisi, berinvestasi dalam hubungan dengan Moskow membantu Mesir menyeimbangkan hubungan luar negerinya dengan pemain global, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Kehadiran dan pengaruh Rusia yang semakin besar di kawasan ini, mulai dari Iran dan Suriah hingga Turki, Libya, Aljazair, dan negara-negara Teluk, menjadikannya pemain penting di kawasan ini. Membangun hubungan yang kuat dengan Rusia tidak hanya akan memungkinkan Mesir untuk membangun kembali pengaruh dan citra regionalnya, tetapi juga membantu Mesir mengimbangi pengaruh pemain regional lainnya yang semakin besar, terutama Turki dan Iran.
(ahm)