5 Alasan NATO Terlalu Bergantung pada Rudal Patriot
loading...
A
A
A
LONDON - Banyak negara anggota NATO selalu mengandalkan sistem pertahanan rudal patriot untuk mengantisipasi konflikn dengan Rusia. Bahkan, Ukraina pun menginginkan rudal patriot.
Kebutuhan untuk rudal patriot juga semakin kuat ketika banyak negara Eropa sangat takut dengan ancaman invasi Rusia ke wilayah tersebut. Mereka pun berlomba membeli sistem pertahanan tersebut.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, Patriot, yang merupakan singkatan dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target, adalah sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara yang dibangun oleh Raytheon Technologies Corp dan dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling canggih. sistem pertahanan di gudang senjata AS.
Sistem ini pertama kali digunakan dalam pertempuran selama Perang Teluk tahun 1991, dengan baterai yang melindungi Arab Saudi, Kuwait dan Israel, dan kemudian digunakan selama invasi AS ke Irak pada tahun 2003.
Ini adalah sistem bergerak yang biasanya mencakup radar kuat, stasiun kendali, pembangkit listrik, stasiun peluncuran, dan kendaraan pendukung lainnya.
Sistem ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung pada jenis pencegat yang digunakan.
Pencegat PAC-2 menggunakan hulu ledak fragmentasi ledakan, sedangkan rudal PAC-3 yang lebih baru menggunakan teknologi hit-to-kill yang lebih canggih.
"Radar sistem ini memiliki jangkauan lebih dari 150 km," kata Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) pada tahun 2015.
Foto/Reuters
Sebuah baterai Patriot yang baru diproduksi berharga lebih dari USD1 miliar, dengan USD400 juta untuk sistemnya dan USD690 juta untuk rudal dalam satu baterai, menurut wadah pemikir Pusat Kajian Strategis dan Internasional.
Foto/Reuters
Kebutuhan untuk rudal patriot juga semakin kuat ketika banyak negara Eropa sangat takut dengan ancaman invasi Rusia ke wilayah tersebut. Mereka pun berlomba membeli sistem pertahanan tersebut.
5 Alasan NATO Terlalu Bergantung pada Rudal Patriot
1. Dianggap Sistem Pertahanan Paling Canggih
Foto/Reuters
Melansir Reuters, Patriot, yang merupakan singkatan dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target, adalah sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara yang dibangun oleh Raytheon Technologies Corp dan dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling canggih. sistem pertahanan di gudang senjata AS.
Sistem ini pertama kali digunakan dalam pertempuran selama Perang Teluk tahun 1991, dengan baterai yang melindungi Arab Saudi, Kuwait dan Israel, dan kemudian digunakan selama invasi AS ke Irak pada tahun 2003.
Ini adalah sistem bergerak yang biasanya mencakup radar kuat, stasiun kendali, pembangkit listrik, stasiun peluncuran, dan kendaraan pendukung lainnya.
Sistem ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung pada jenis pencegat yang digunakan.
Pencegat PAC-2 menggunakan hulu ledak fragmentasi ledakan, sedangkan rudal PAC-3 yang lebih baru menggunakan teknologi hit-to-kill yang lebih canggih.
"Radar sistem ini memiliki jangkauan lebih dari 150 km," kata Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) pada tahun 2015.
2. Harganya Mahal
Foto/Reuters
Sebuah baterai Patriot yang baru diproduksi berharga lebih dari USD1 miliar, dengan USD400 juta untuk sistemnya dan USD690 juta untuk rudal dalam satu baterai, menurut wadah pemikir Pusat Kajian Strategis dan Internasional.
3. Digunakan 18 Negara
Foto/Reuters