Alasan Rusia Tak Percaya ISIS Dalang Serangan Teror Moskow

Jum'at, 29 Maret 2024 - 15:24 WIB
loading...
A A A
“Dalam kerja sama dinas khusus dan lembaga penegak hukum kami, perlu diperoleh jawaban atas sejumlah pertanyaan, misalnya apakah organisasi Islam radikal, bahkan yang berpikiran teroris, benar-benar tertarik untuk menyerang Rusia, yang mana hari ini merupakan solusi yang adil terhadap meningkatnya konflik Timur Tengah,” kata Putin saat berkonsultasi dengan FSB.

2. Rusia Sedang Perang, Serangan Teror Moskow Untungkan Siapa?


Menolak percaya atas klaim ISIS-K, Putin melemparkan pertanyaan kritis: siapa pihak yang diuntungkan dari serangan teror di Balai Kota Crocus?

“Kami tahu bahwa kejahatan ini dilakukan oleh kelompok Islam radikal,” kata Putin.

“Kami perlu mencari tahu apakah kelompok Islam radikal benar-benar memutuskan untuk menyerang negara ini," ujar Putin.

"Kejahatan mengerikan yang dilakukan pada 22 Maret di Ibu Kota Rusia adalah tindakan intimidasi...dan pertanyaan yang segera muncul: siapa yang diuntungkan?" imbuh Putin.

Kecurigaan Putin pun mengarah pada Ukraina dan sekutu Barat-nya, yang bisa saja menjadi pihak yang diuntungkan dalam serangan teror di dekat Moskow.

“Kekejaman ini hanya bisa menjadi salah satu elemen dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh mereka yang telah memerangi negara kita sejak tahun 2014 melalui rezim neo-Nazi di Kyiv,” kata Putin.

Kecurigaan Putin terhadap Ukraina semakin diperjelas setelah FSB mengumumkan para teroris mencoba melarikan diri ke Ukraina ketika ditangkap di dekat perbatasan kedua negara.

“Tentu saja, kami juga perlu menjawab pertanyaan mengapa para teroris mencoba pergi ke Ukraina setelah melakukan kejahatan dan siapa yang menunggu mereka di sana,” ujar Putin.

Ukraina telah membantah terlibat dalam serangan teror di Balai Kota Crocus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)