Demo Besar Guncang Yordania, Tuntut Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Jum'at, 29 Maret 2024 - 10:11 WIB
loading...
A A A
Pihak berwenang di Yordania telah meningkatkan penangkapan dan penindasan terhadap para demonstran dalam kampanye selama berbulan-bulan yang dikecam oleh kelompok hak asasi manusia internasional; Amnesty International dan Human Rights Watch, karena membatasi kebebasan berekspresi.

Kemarahan meningkat di kalangan warga Yordania, yang banyak di antaranya berasal dari Palestina, atas kampanye pengeboman Israel yang tiada henti di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil.

Pengeboman brutal militer Zionis ini dimulai sejak 7 Oktober 2023 untuk merespons serangan Hamas ke Israel selatan yang diklaim rezim Zionis menewaskan lebih dari 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.

Pihak berwenang di Yordania mengatakan protes damai diperbolehkan tetapi mereka tidak akan mentoleransi segala upaya untuk mengeksploitasi kemarahan terhadap Israel untuk menciptakan kekacauan atau upaya untuk mencapai zona perbatasan dengan Israel ataupun Tepi Barat yang diduduki Zionis.

Perjanjian perdamaian Yordania dengan Israel sangat tidak populer di kalangan warga setempat yang menganggap normalisasi sebagai pengkhianatan terhadap hak-hak warga Palestina.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)