Heboh Posting Al-Qur'an sebagai Dalih Menduduki Palestina, Ini Jawaban Israel
loading...
A
A
A
“Adalah salah jika kita secara selektif menunjuk pada teks-teks keagamaan, untuk mengemukakan pendapat yang bersifat politis. Yang lebih buruk lagi, dalam situasi saat ini, Kedutaan Israel menggunakan Al-Quran untuk tujuan ini,” imbuh dia.
Menurut Strait Times, mengutip juru bicara Kedutaan Israel, posting-an tersebut dipasang tanpa persetujuan yang diperlukan dan orang yang bertanggung jawab telah dihukum.
“Kedutaan Besar Israel menghormati kerukunan beragama dan ras di Singapura-–kami telah mengambil tindakan terhadap orang terkait,” katanya.
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan juga mengecam posting-an tersebut, dengan menyatakan: “Sangat tidak pantas merujuk pada teks suci untuk menyampaikan poin politik. Kami telah menjelaskan hal ini kepada kedutaan, yang kemudian menghapus postingan tersebut.”
Meskipun Al-Quran menyebutkan “Israel” sebanyak 43 kali, referensi ini tidak berkaitan dengan negara Israel modern. Sebaliknya, dalil-dalil tersebut terutama merujuk pada Bani Israel, keturunan Nabi Yakub, yang juga dikenal sebagai Israel.
Al-Qur'an sering kali ditujukan kepada Bani Israel untuk mengingatkan mereka akan cobaan dan pelanggaran mereka, nabi-nabi terdahulu yang diutus kepada mereka, dan hubungan mereka dengan Tuhan yang melimpahkan banyak nikmat kepada mereka.
Meskipun istilah "Palestina” tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran, wilayah yang mencakup wilayah Palestina yang diduduki rezim Zionis saat ini secara tidak langsung disebutkan melalui narasi para nabi dalam Al-Quran dan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan wilayah tersebut, termasuk Perjalanan Malam ke Yerusalem (Isra Mikraj).
Menurut Strait Times, mengutip juru bicara Kedutaan Israel, posting-an tersebut dipasang tanpa persetujuan yang diperlukan dan orang yang bertanggung jawab telah dihukum.
“Kedutaan Besar Israel menghormati kerukunan beragama dan ras di Singapura-–kami telah mengambil tindakan terhadap orang terkait,” katanya.
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan juga mengecam posting-an tersebut, dengan menyatakan: “Sangat tidak pantas merujuk pada teks suci untuk menyampaikan poin politik. Kami telah menjelaskan hal ini kepada kedutaan, yang kemudian menghapus postingan tersebut.”
Meskipun Al-Quran menyebutkan “Israel” sebanyak 43 kali, referensi ini tidak berkaitan dengan negara Israel modern. Sebaliknya, dalil-dalil tersebut terutama merujuk pada Bani Israel, keturunan Nabi Yakub, yang juga dikenal sebagai Israel.
Al-Qur'an sering kali ditujukan kepada Bani Israel untuk mengingatkan mereka akan cobaan dan pelanggaran mereka, nabi-nabi terdahulu yang diutus kepada mereka, dan hubungan mereka dengan Tuhan yang melimpahkan banyak nikmat kepada mereka.
Meskipun istilah "Palestina” tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran, wilayah yang mencakup wilayah Palestina yang diduduki rezim Zionis saat ini secara tidak langsung disebutkan melalui narasi para nabi dalam Al-Quran dan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan wilayah tersebut, termasuk Perjalanan Malam ke Yerusalem (Isra Mikraj).
(mas)