6 Negara yang Membekukan Ekspor Senjata Baru ke Israel
loading...
A
A
A
“Kemitraan ini didasarkan pada permintaan Kementerian Pertahanan Jepang untuk tujuan mengimpor peralatan pertahanan bagi Pasukan Bela Diri yang diperlukan untuk keamanan Jepang dan sama sekali tidak terkait dengan konflik saat ini antara Israel dan Palestina,” kata Hachimura dalam konferensi pers.
“Dengan mempertimbangkan perintah ICJ pada tanggal 26 Januari, dan pemerintah Jepang mendukung peran Mahkamah, kami telah menangguhkan kegiatan baru terkait MOU tersebut, dan berencana mengakhiri MOU tersebut pada akhir Februari,” ujarnya.
Foto/Reuters
Spanyol telah menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel, kata Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, dalam sebuah wawancara pekan lalu.
“[7 Oktober] membuat kami menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen bagi rakyat Palestina,” kata Albares.
Spanyol juga melanjutkan dukungannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), ketika beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, telah menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut setelah Israel menuduh karyawannya terlibat dalam Hamas. menyerang.
Menteri Luar Negeri Spanyol telah berulang kali menyerukan gencatan senjata, mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah ICJ dan menekankan solusi dua negara untuk mengakhiri konflik.
Foto/Reuters
Pemerintah lokal wilayah Walloon Belgia mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu, ke Israel setelah ICJ memutuskan untuk tidak melakukannya, menurut laporan dari media lokal De Morgan.
“Perintah ICJ tanggal 26 Januari, badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang tidak dapat diterima menyebabkan Menteri-Presiden untuk sementara menangguhkan izin yang sah”, kata Menteri Perumahan Christophe Collignon seperti dikutip Al Arabiya.
Foto/Reuters
Kanada belum menyetujui izin ekspor senjata baru ke Israel sejak 8 Januari dan pembekuan akan berlanjut sampai Ottawa dapat memastikan senjata tersebut digunakan sesuai dengan hukum Kanada.
“Kanada memiliki salah satu rezim izin ekspor yang paling ketat di dunia. Tidak ada izin terbuka untuk ekspor barang-barang mematikan ke Israel,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Kanada, dilansir Reuters, pada 20 Maret lalu.
“Dengan mempertimbangkan perintah ICJ pada tanggal 26 Januari, dan pemerintah Jepang mendukung peran Mahkamah, kami telah menangguhkan kegiatan baru terkait MOU tersebut, dan berencana mengakhiri MOU tersebut pada akhir Februari,” ujarnya.
4. Spanyol
Foto/Reuters
Spanyol telah menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel, kata Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, dalam sebuah wawancara pekan lalu.
“[7 Oktober] membuat kami menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen bagi rakyat Palestina,” kata Albares.
Spanyol juga melanjutkan dukungannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), ketika beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, telah menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut setelah Israel menuduh karyawannya terlibat dalam Hamas. menyerang.
Menteri Luar Negeri Spanyol telah berulang kali menyerukan gencatan senjata, mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah ICJ dan menekankan solusi dua negara untuk mengakhiri konflik.
5. Belgia
Foto/Reuters
Pemerintah lokal wilayah Walloon Belgia mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu, ke Israel setelah ICJ memutuskan untuk tidak melakukannya, menurut laporan dari media lokal De Morgan.
“Perintah ICJ tanggal 26 Januari, badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang tidak dapat diterima menyebabkan Menteri-Presiden untuk sementara menangguhkan izin yang sah”, kata Menteri Perumahan Christophe Collignon seperti dikutip Al Arabiya.
6. Kanada
Foto/Reuters
Kanada belum menyetujui izin ekspor senjata baru ke Israel sejak 8 Januari dan pembekuan akan berlanjut sampai Ottawa dapat memastikan senjata tersebut digunakan sesuai dengan hukum Kanada.
“Kanada memiliki salah satu rezim izin ekspor yang paling ketat di dunia. Tidak ada izin terbuka untuk ekspor barang-barang mematikan ke Israel,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Kanada, dilansir Reuters, pada 20 Maret lalu.