Donald Trump Bilang AS Dilanda Pertumpahan Darah Jika Dia Kalah Pilpres

Minggu, 17 Maret 2024 - 10:46 WIB
loading...
Donald Trump Bilang AS Dilanda Pertumpahan Darah Jika Dia Kalah Pilpres
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Amerika akan dilanda pertumpahan darah jika dirinya kalah dalam pemilihan presiden November mendatang. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Amerika akan dilanda pertumpahan darah jika dirinya kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) November mendatang.

Dia menyampaikan peringatan itu dalam pertemuan massa di Ohio pada hari Sabtu waktu setempat.

Menurutnya, pilpres pada November mendatang akan menjadi "tanggal paling penting" dalam sejarah AS, menggambarkan kampanyenya untuk Gedung Putih sebagai titik balik bagi negara tersebut.

Beberapa hari setelah mengamankan posisinya sebagai bakal calon presiden dari Partai Republik, Trump memperingatkan akan terjadi “pertumpahan darah” jika dia tidak terpilih—meskipun tidak jelas apa yang dia maksud, dan pernyataan tersebut muncul di tengah-tengah komentar tentang ancaman terhadap industri otomotif Amerika.

“Tanggalnya—ingat ini, 5 November—saya yakin ini akan menjadi tanggal paling penting dalam sejarah negara kita,” kata miliarder dan politisi berusia 77 tahun itu kepada massa di Vandalia, Ohio.



Dia mengulangi kritiknya yang sudah lama dilontarkan, bahwa saingannya; Presiden Joe Biden, adalah presiden yang terburuk.

Mengkritik apa yang dikatakannya sebagai rencana China untuk membuat mobil di Meksiko dan menjualnya ke Amerika, dia menyatakan: "Mereka tidak akan bisa menjual mobil-mobil itu jika saya terpilih.”

“Sekarang jika saya tidak terpilih maka akan terjadi pertumpahan darah secara keseluruhan, itu akan menjadi pertumpahan darah yang paling kecil, akan menjadi pertumpahan darah bagi negara. Itu adalah jumlah terkecilnya. Tapi mereka tidak akan menjual mobil itu,” paparnya, seperti dikutip AFP, Minggu (17/3/2024).

Awal bulan ini Trump dan Biden masing-masing memenangkan cukup banyak delegasi untuk meraih nominasi partai mereka pada pemilihan presiden tahun 2024, namun memastikan adanya “duel ulang” dan menyiapkan salah satu kampanye pemilu terpanjang dalam sejarah AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)