Netanyahu akan Putuskan Apakah Pasukan Israel Serbu Masjid Al-Aqsa saat Ramadan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menetapkan sendiri keputusan mengenai apakah pasukan Israel akan menyerbu Masjid Al-Aqsa atau tidak selama bulan suci Ramadan.
Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan Netanyahu bermaksud memikul tanggung jawab untuk membuat keputusan mengenai masalah apakah pasukan kolonial akan menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan atau tidak.
Selama beberapa pekan terakhir, dinas keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, dan tentara meminta Netanyahu mengambil keputusan sendiri karena kemungkinan konsekuensi dari tindakan tersebut, menurut otoritas tersebut.
Hal ini diyakini karena kurangnya kepercayaan mereka terhadap Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Beberapa hari lalu, Netanyahu menolak rekomendasi Ben-Gvir untuk tidak mengizinkan penduduk Tepi Barat memasuki Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, dan membatasi akses ke masjid hanya bagi Muslim berusia di atas 70 tahun yang merupakan warga Palestina di Israel.
Rezim apartheid Israel telah membunuh lebih dari 31.000 orang Palestina, melukai lebih dari 72.000 warga, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebanyak 7.000 orang hilang dan diduga tewas di bawah puing bangunan yang dihancurkan Israel di seluruh Jalur Gaza.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata Israel yang digunakan untuk membunuh warga Palestina. AS juga melindungi Israel dari berbagai sanksi internasional.
Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan Netanyahu bermaksud memikul tanggung jawab untuk membuat keputusan mengenai masalah apakah pasukan kolonial akan menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan atau tidak.
Selama beberapa pekan terakhir, dinas keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, dan tentara meminta Netanyahu mengambil keputusan sendiri karena kemungkinan konsekuensi dari tindakan tersebut, menurut otoritas tersebut.
Hal ini diyakini karena kurangnya kepercayaan mereka terhadap Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Beberapa hari lalu, Netanyahu menolak rekomendasi Ben-Gvir untuk tidak mengizinkan penduduk Tepi Barat memasuki Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, dan membatasi akses ke masjid hanya bagi Muslim berusia di atas 70 tahun yang merupakan warga Palestina di Israel.
Rezim apartheid Israel telah membunuh lebih dari 31.000 orang Palestina, melukai lebih dari 72.000 warga, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebanyak 7.000 orang hilang dan diduga tewas di bawah puing bangunan yang dihancurkan Israel di seluruh Jalur Gaza.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata Israel yang digunakan untuk membunuh warga Palestina. AS juga melindungi Israel dari berbagai sanksi internasional.
(sya)