Keunikan Lebanon: Presiden Harus Kristen, PM Islam Sunni, dan Ketua Parlemen Islam Syiah
loading...
A
A
A
2. Muslim Lebanon harus meninggalkan aspirasi mereka untuk bersatu dengan Suriah
3. Presiden Republik dan Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon selalu beragama Katolik Maronit
4. Perdana Menteri Republik selalu menjadi Muslim Sunni
5. Ketua Parlemen selalu seorang Muslim Syiah
6. Wakil Ketua Parlemen dan Wakil Perdana Menteri selalu beragama Kristen Ortodoks Yunani
7. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata selalu seorang Druze
8. Selalu ada rasio 6:5 yang mendukung umat Kristen dan Muslim (dan Druze ) di Parlemen Lebanon.
Pakta Nasional ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tanggal 7 Oktober 1943, oleh Riad Al Solh dalam upaya untuk menampilkan identitas unik Lebanon yang terpisah dari dunia barat dan timur.
Mereka memilih untuk menggambarkan Pakta Nasional sebagai representasi dari landasan fundamental kepercayaan bersama antara berbagai sekte di Lebanon.
Selain itu, para elite menegaskan kembali bahwa ini adalah satu-satunya cara Lebanon bisa mencapai kemerdekaan meskipun kaum Sunni mungkin tidak senang dengan kurangnya persatuan dengan Suriah.
3. Presiden Republik dan Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon selalu beragama Katolik Maronit
4. Perdana Menteri Republik selalu menjadi Muslim Sunni
5. Ketua Parlemen selalu seorang Muslim Syiah
6. Wakil Ketua Parlemen dan Wakil Perdana Menteri selalu beragama Kristen Ortodoks Yunani
7. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata selalu seorang Druze
8. Selalu ada rasio 6:5 yang mendukung umat Kristen dan Muslim (dan Druze ) di Parlemen Lebanon.
Pakta Nasional ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tanggal 7 Oktober 1943, oleh Riad Al Solh dalam upaya untuk menampilkan identitas unik Lebanon yang terpisah dari dunia barat dan timur.
Mereka memilih untuk menggambarkan Pakta Nasional sebagai representasi dari landasan fundamental kepercayaan bersama antara berbagai sekte di Lebanon.
Selain itu, para elite menegaskan kembali bahwa ini adalah satu-satunya cara Lebanon bisa mencapai kemerdekaan meskipun kaum Sunni mungkin tidak senang dengan kurangnya persatuan dengan Suriah.