Mengenal Krimea, Wilayah Hasil Aneksasi Rusia yang Jadi Target Serangan Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Krimea kembali bergejolak di tengah perang Rusia -Ukraina yang masing berlangsung. Baru-baru ini, serangkaian ledakan telah mengguncang wilayah tersebut usai dilaporkan adanya serangan pesawat tak berawak milik Kyiv.
Mengutip laporan Voice of America, Senin (4/3/2024), Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pihaknya berhasil menghancurkan sekitar 38 pesawat nirawak yang diluncurkan Ukraina menuju Semenanjung Krimea, Minggu (3/3/2024). Namun, mereka tidak menyebut dampak kerusakan atau korban jiwa dalam pernyataannya.
Lantas, apa itu sebenarnya wilayah Krimea? Simak ulasannya berikut untuk mengenalnya lebih jauh.
Melihat ke belakang, Krimea dikenal sebagai wilayah yang sarat konflik dan sering dilanda perang saudara. Mengutip VoA, wilayah ini tercatat pernah dijajah dan diduduki oleh berbagai bangsa di dunia dalam sejarahnya.
Sekitar abad ke-13, Krimea diduduki oleh Tatar, komunitas Muslim berbahasa Turki yang merupakan bagian dari Golden Horde. Dulunya, wilayah ini juga pernah menjadi negara bawahan Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15.
Pada 1783, Krimea ditaklukkan oleh Kekaisaran Rusia. Beberapa waktu berselang, wilayah tersebut menjadi medan konflik antara Rusia dengan musuh-musuhnya.
Pasca Revolusi Rusia 1917, Krimea menjadi tempat terjadinya pertempuran brutal antara kekuatan Tsar Bolshevik. Setelah kemenangan Bolshevik, wilayahnya dijadikan bagian dari Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFSR).
Memasuki 1944, diktator Uni Soviet Joseph Stalin mendeportasi penduduk Tatar Krimea ke Asia Tengah dan sejumlah wilayah lain. Hal ini dikarenakan dugaan keberadaan mereka sebagai kolaborator Nazi.
Pada 1954, Uni Soviet memindahkan Krimea dari RSFSR ke Republik Sosialis Soviet Ukraina. Pasca keruntuhan Soviet, wilayahnya pun secara resmi menjadi bagian dari negara Ukraina yang merdeka.
Mengutip laporan Voice of America, Senin (4/3/2024), Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pihaknya berhasil menghancurkan sekitar 38 pesawat nirawak yang diluncurkan Ukraina menuju Semenanjung Krimea, Minggu (3/3/2024). Namun, mereka tidak menyebut dampak kerusakan atau korban jiwa dalam pernyataannya.
Lantas, apa itu sebenarnya wilayah Krimea? Simak ulasannya berikut untuk mengenalnya lebih jauh.
Wilayah Krimea
Krimea merupakan sebuah wilayah semenanjung yang membentang dari selatan Ukraina antara Laut Hitam dan Laut Azov. Keberadaannya dipisahkan dari Rusia bagian timur oleh Selat Kerch.Melihat ke belakang, Krimea dikenal sebagai wilayah yang sarat konflik dan sering dilanda perang saudara. Mengutip VoA, wilayah ini tercatat pernah dijajah dan diduduki oleh berbagai bangsa di dunia dalam sejarahnya.
Sekitar abad ke-13, Krimea diduduki oleh Tatar, komunitas Muslim berbahasa Turki yang merupakan bagian dari Golden Horde. Dulunya, wilayah ini juga pernah menjadi negara bawahan Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15.
Baca Juga
Pada 1783, Krimea ditaklukkan oleh Kekaisaran Rusia. Beberapa waktu berselang, wilayah tersebut menjadi medan konflik antara Rusia dengan musuh-musuhnya.
Pasca Revolusi Rusia 1917, Krimea menjadi tempat terjadinya pertempuran brutal antara kekuatan Tsar Bolshevik. Setelah kemenangan Bolshevik, wilayahnya dijadikan bagian dari Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFSR).
Memasuki 1944, diktator Uni Soviet Joseph Stalin mendeportasi penduduk Tatar Krimea ke Asia Tengah dan sejumlah wilayah lain. Hal ini dikarenakan dugaan keberadaan mereka sebagai kolaborator Nazi.
Pada 1954, Uni Soviet memindahkan Krimea dari RSFSR ke Republik Sosialis Soviet Ukraina. Pasca keruntuhan Soviet, wilayahnya pun secara resmi menjadi bagian dari negara Ukraina yang merdeka.