Jet Tempurnya Dicap Bantai 22 Anak Yaman, Saudi Cs Membantah

Jum'at, 24 Agustus 2018 - 05:43 WIB
Jet Tempurnya Dicap Bantai 22 Anak Yaman, Saudi Cs Membantah
Jet Tempurnya Dicap Bantai 22 Anak Yaman, Saudi Cs Membantah
A A A
SANAA - Pesawat jet tempur Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi dituduh meluncurkan serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil Yaman, termasuk empat wanita dan 22 anak. Serangan mematikan ini terjadi hari Kamis.

Tuduhan dilontarkan kelompok pemberontak Houthi Yaman. Serangan terhadap puluhan warga sipil ini hanya berselang dua minggu setelah serangan udara Koalisi Arab terhadap bus sekolah yang menewaskan 40 anak laki-laki. Belakangan diketahui, bom yang digunakan untuk menyerang bus sekolah itu adalah bom Mark 82 atau MK-82 buatan Amerika Serikat (AS).

Stasiun Al Massira TV yang dikelola Houthi melaporkan, 22 anak dan empat wanita tewas pada hari Kamis setelah serangan jet tempur Koalisi Arab yang menargetkan sebuah kamp bagi orang-orang telantar di ad-Durayhimi.

Juru bicara pemberontak Houthi Yaman, Mohammed Abdul-Salam, mengatakan serangan Koalisi Arab terjadi di Distrik ad-Durayhimi, 20 kilometer (12,5 mil) dari Kota Hodeida.

Namun, kantor berita pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), WAM, melaporkan bahwa pemberontak Houthi yang meluncurkan serangan rudal balistik di daerah tersebut. UEA merupakan bagian dari Koalisi Arab pimpinan Saudi. Versi media itu, satu anak tewas dan lusinan lainnya terluka.

Klaim kedua pihak belum bisa diverifikasi secara independen, mengingat medan konflik di Yaman tidak memungkinkan akses bagi jurnalis asing.

Hussein al-Bukhaiti, seorang wartawan Yaman di Sanaa, mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan udara Kamis mencapai 31 orang. Data itu mengutip sumber medis setempat.

"Serangan Saudi pada awalnya menargetkan sebuah desa di daerah ad-Durayhimi di selatan Hodeidah, menewaskan lima orang dan melukai dua (orang) lainnya," katanya kepada Al Jazeera, Jumat (24/8/2018).

Al-Bukhaiti mengatakan, puluhan anaka-anak dan wanita diserang sebelum mereka naik bus dalam upaya untuk melarikan diri."Tetapi serangan kedua Saudi-UEA menargetkan bus itu, membunuh semua orang," ujarnya.

Agresi Koalisi Arab terhadap Yaman dengan dalih memerangi pemberontak Houthi sudah berlangsung sejak Maret 2015. Konflik itu telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan banyak warga di negara miskin itu dilanda kelaparan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5057 seconds (0.1#10.140)