7 Fakta Pembantaian yang Dilakukan Tentara Zionis kepada Warga Gaza yang Mengantre Makanan
loading...
A
A
A
Warga Palestina di Gaza mengatakan pasukan Israel melakukan pembantaian dengan menembaki kerumunan orang yang sedang menunggu untuk mengumpulkan bantuan makanan yang sangat dibutuhkan.
Menurut Mahmoud dari Al Jazeera, semakin sering dia berbicara kepada orang-orang, “semakin jelas mereka merasa bahwa ini adalah jebakan, penyergapan”.
“Kami datang ke sini untuk mendapatkan bantuan. Saya sudah menunggu sejak siang kemarin. Sekitar pukul 04.30 dini hari truk-truk mulai berdatangan. Tentara Israel melepaskan tembakan sembarangan ke arah kami seolah-olah itu adalah jebakan. Begitu kami mendekati truk bantuan, tank dan pesawat tempur Israel mulai menembaki kami,” kata seorang saksi di lokasi kejadian kepada Al Jazeera.
Para saksi mata mengatakan bahwa penyerbuan tersebut terjadi akibat tembakan Israel dan truk-truk tersebut juga menggulingkan orang-orang yang terluka, sehingga menambah jumlah korban tewas. Al Jazeera telah memverifikasi bahwa kereta keledai digunakan untuk membawa orang ke rumah sakit karena tidak ada ambulans yang dapat mencapai daerah tersebut.
“Kami akan membawa tepung… lalu penembak jitu Israel menembaki kami,” kata orang lain di daerah tersebut kepada Al Jazeera. “Mereka menembak kaki saya. Saya tidak bisa berdiri,” tambahnya.
Foto/Reuters
Militer Israel mengatakan truk-truk tersebut dikelola oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang diawasi oleh mereka selama empat malam terakhir.
Namun kejadian versi Israel berubah seiring berjalannya waktu.
Melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, Bernard Smith dari Al Jazeera mengatakan militer Israel “pada awalnya mencoba menyalahkan massa”, dan mengatakan bahwa puluhan orang terluka akibat terlindas dan terinjak-injak ketika truk bantuan tiba.
“Dan kemudian, setelah beberapa kali mendesak, Israel melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan mereka merasa terancam, bahwa ratusan tentara mendekati pasukan mereka dengan cara yang menimbulkan ancaman bagi mereka sehingga mereka merespons dengan melepaskan tembakan,” tambah Smith. Namun mereka tidak menjelaskan bagaimana orang-orang tersebut dapat menimbulkan ancaman.
Para saksi bersikeras bahwa penyerbuan itu terjadi hanya setelah pasukan Israel mulai menembaki orang-orang yang mencari makanan.
Foto/Reuters
Menurut Mahmoud dari Al Jazeera, semakin sering dia berbicara kepada orang-orang, “semakin jelas mereka merasa bahwa ini adalah jebakan, penyergapan”.
“Kami datang ke sini untuk mendapatkan bantuan. Saya sudah menunggu sejak siang kemarin. Sekitar pukul 04.30 dini hari truk-truk mulai berdatangan. Tentara Israel melepaskan tembakan sembarangan ke arah kami seolah-olah itu adalah jebakan. Begitu kami mendekati truk bantuan, tank dan pesawat tempur Israel mulai menembaki kami,” kata seorang saksi di lokasi kejadian kepada Al Jazeera.
Para saksi mata mengatakan bahwa penyerbuan tersebut terjadi akibat tembakan Israel dan truk-truk tersebut juga menggulingkan orang-orang yang terluka, sehingga menambah jumlah korban tewas. Al Jazeera telah memverifikasi bahwa kereta keledai digunakan untuk membawa orang ke rumah sakit karena tidak ada ambulans yang dapat mencapai daerah tersebut.
“Kami akan membawa tepung… lalu penembak jitu Israel menembaki kami,” kata orang lain di daerah tersebut kepada Al Jazeera. “Mereka menembak kaki saya. Saya tidak bisa berdiri,” tambahnya.
4. Israel Tutup Mata
Foto/Reuters
Militer Israel mengatakan truk-truk tersebut dikelola oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang diawasi oleh mereka selama empat malam terakhir.
Namun kejadian versi Israel berubah seiring berjalannya waktu.
Melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, Bernard Smith dari Al Jazeera mengatakan militer Israel “pada awalnya mencoba menyalahkan massa”, dan mengatakan bahwa puluhan orang terluka akibat terlindas dan terinjak-injak ketika truk bantuan tiba.
“Dan kemudian, setelah beberapa kali mendesak, Israel melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan mereka merasa terancam, bahwa ratusan tentara mendekati pasukan mereka dengan cara yang menimbulkan ancaman bagi mereka sehingga mereka merespons dengan melepaskan tembakan,” tambah Smith. Namun mereka tidak menjelaskan bagaimana orang-orang tersebut dapat menimbulkan ancaman.
Para saksi bersikeras bahwa penyerbuan itu terjadi hanya setelah pasukan Israel mulai menembaki orang-orang yang mencari makanan.
5. Israel Menghalangi Bantuan Kemanusiaan
Foto/Reuters