10 Negara dengan Tingkat Kelahiran yang Menurun Drastis

Rabu, 28 Februari 2024 - 22:22 WIB
loading...
A A A
Rusia saat ini sedang bergulat dengan krisis demografi terparah dalam sejarah, yang ditandai dengan penurunan angka kelahiran secara signifikan akibat ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik. Statistik demografis sangat memprihatinkan.

Pada Agustus 2023, dilaporkan adanya penurunan tajam populasi alami Rusia sebesar 29% selama Januari-Juni 2023 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, turun dari 383.800 menjadi 272.500. Jumlah kelahiran juga menurun sebesar 3%, turun dari 635,200 menjadi 616,200, dan jumlah kematian mencatat penurunan substansial sebesar 12,8% dari 1,019,000 menjadi 888,700. Selain itu, penurunan populasi alami pada tahun 2022 menunjukkan penurunan yang mengejutkan sebesar 42,5% dari 1.042.675 pada tahun 2021 menjadi 599.616 jiwa. Tindakan segera sangat penting untuk mengatasi krisis demografi yang kritis di Rusia.

10.Liberia

Perubahan Angka Kelahiran: -9,9%

Peringkat 10 dalam daftar negara dengan penurunan angka kelahiran pada tahun 2024 adalah Liberia. Di Liberia, pemerintah secara aktif mempelopori inisiatif untuk mengurangi kehamilan remaja dan mendorong kesetaraan kesempatan bagi anak perempuan.

Upaya-upaya ini tidak hanya mencakup sektor kesehatan, namun juga menekankan pentingnya mengatasi masalah-masalah penting ini, yang mengakibatkan penurunan angka kelahiran pada tahun terakhir.

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)