Rusia Uji Sistem Rudal S-500, Lacak dan Tembak Jatuh Target Hipersonik

Rabu, 28 Februari 2024 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Lebih jauh lagi, kemampuan bertahan sistem ini diklaim didukung oleh ketahanannya yang tinggi terhadap gangguan elektronik.

Dikembangkan oleh Almaz-Antey Air Defense Concern, S-500 dimaksudkan untuk menggantikan sistem rudal A-135 yang sudah tua dan saat ini beroperasi.

Dirancang untuk melengkapi sistem S-400 yang sudah ada, S-500 bertujuan untuk melindungi pusat administratif dan industri penting di Rusia.

Mirip dengan sistem pertahanan udara canggih Rusia lainnya, S-500 dapat beradaptasi, dengan kemampuan meluncurkan berbagai rudal yang disesuaikan dengan ancaman spesifik dan kebutuhan operasional.

Sistem ini dapat mengerahkan rudal 40N6M yang dirancang untuk menyerang pesawat terbang dan rudal jelajah bersama dengan pencegat 77N6 dan 77N6-N1 yang lebih baru yang dirancang untuk melawan rudal balistik atau satelit.

40N6M menawarkan jangkauan yang mengesankan yaitu 400 kilometer, sedangkan pencegat seri 77N6 dilaporkan memiliki jangkauan lebih jauh, mencapai jangkauan 500-600 kilometer.

Kemampuan rudal yang komprehensif ini melengkapi S-500 untuk secara efektif menetralisir beragam ancaman udara dan ruang angkasa, menegaskan kembali perannya sebagai komponen tangguh dalam jaringan pertahanan udara Rusia.

Meskipun terdapat inisiatif pengembangan ambisius yang dimulai pada awal tahun 2009, program S-500 mengalami kemunduran besar, sehingga menunda produksi seri pada tahun 2012. Meskipun jadwal masuk layanan selanjutnya mengalami revisi berkala, Rusia mengumumkan dimulainya produksi massal pada tahun 2022.

Uji coba rudal terbaru ini mewakili langkah maju dalam program S-500, yang menandakan kemajuan. Namun, masih terdapat ketidakpastian mengenai antisipasi masuknya layanan dalam bentuk seri pada proyeksi jangka waktu tahun 2025.

Setelah beroperasi, S-500 siap untuk meningkatkan kemampuan anti-akses dan penolakan wilayah Rusia, memperkuat zona strategis di dekat perbatasan timur NATO, seperti eksklave Kaliningrad, dan memperluas jangkauan pertahanannya di arena geopolitik utama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)