Rusia Uji Sistem Rudal S-500, Lacak dan Tembak Jatuh Target Hipersonik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah berhasil menguji coba sistem pertahanan rudal S-500 Prometheus, di mana senjata itu mampu melacak dan menembak jatuh target hipersonik.
Sistem misil tercanggih Moskow itu dijadwalkan memasuki layanan militer secara resmi pada 2025 mendatang.
Sistem Prometheus akan memberi Rusia keunggulan pertahanan ekstra di zona strategis dan wilayah utama dekat perbatasan timur NATO.
Mengutip laporan EurAsian Times, Rabu (28/2/2024), uji coba tersebut mengonfirmasi kemampuan sistem untuk melacak dan menetralisir objek berkecepatan tinggi. Laporan itu mengutip sumber militer setempat tanpa merinci waktu dan tempat uji coba S-500.
Menurut laporan tersebut, uji coba yang berhasil ini juga mencakup tes terhadap pesawat hipersonik strategis canggih, mirip dengan Avangard, dan rudal yang tidak terlalu rumit.
Uji coba tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, untuk menegaskan kemampuannya sebagai sistem pertahanan yang andal terhadap ancaman hipersonik.
Ancaman hipersonik menimbulkan kesulitan dalam pendeteksian dan memberikan waktu reaksi minimal setelah terdeteksi, menjadikan pencapaian S-500 Prometheus dalam uji coba ini menjadi semakin berharga.
Dmitry Kornev, editor portal Militaryrussia, menguraikan kemampuan S-500, menyatakan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menyerang hulu ledak rudal balistik antarbenua, yang bergerak dengan kecepatan hipersonik.
Lebih jauh lagi, sistem ini dapat secara efektif menghilangkan hulu ledak terpandu dan sistem jarak pendek serupa.
Sistem misil tercanggih Moskow itu dijadwalkan memasuki layanan militer secara resmi pada 2025 mendatang.
Sistem Prometheus akan memberi Rusia keunggulan pertahanan ekstra di zona strategis dan wilayah utama dekat perbatasan timur NATO.
Mengutip laporan EurAsian Times, Rabu (28/2/2024), uji coba tersebut mengonfirmasi kemampuan sistem untuk melacak dan menetralisir objek berkecepatan tinggi. Laporan itu mengutip sumber militer setempat tanpa merinci waktu dan tempat uji coba S-500.
Menurut laporan tersebut, uji coba yang berhasil ini juga mencakup tes terhadap pesawat hipersonik strategis canggih, mirip dengan Avangard, dan rudal yang tidak terlalu rumit.
Uji coba tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, untuk menegaskan kemampuannya sebagai sistem pertahanan yang andal terhadap ancaman hipersonik.
Ancaman hipersonik menimbulkan kesulitan dalam pendeteksian dan memberikan waktu reaksi minimal setelah terdeteksi, menjadikan pencapaian S-500 Prometheus dalam uji coba ini menjadi semakin berharga.
Dmitry Kornev, editor portal Militaryrussia, menguraikan kemampuan S-500, menyatakan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menyerang hulu ledak rudal balistik antarbenua, yang bergerak dengan kecepatan hipersonik.
Lebih jauh lagi, sistem ini dapat secara efektif menghilangkan hulu ledak terpandu dan sistem jarak pendek serupa.