Rusia Uji Sistem Rudal S-500, Lacak dan Tembak Jatuh Target Hipersonik

Rabu, 28 Februari 2024 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Selain itu, S-500 dapat berkoordinasi dengan sistem S-400, memungkinkan pengendalian komprehensif atas berbagai ancaman udara dan ruang angkasa.

Kornev menambahkan bahwa gabungan kemampuan sistem ini akan memungkinkan netralisasi berbagai ancaman rudal, mulai dari sistem jarak pendek hingga rudal balistik antarbenua.

Hal ini termasuk intersepsi terhadap unit-unit berpemandu hipersonik dan rudal yang beroperasi pada kecepatan tinggi dan ketinggian yang relatif rendah.

Editor tersebut berpendapat bahwa keberhasilan sistem Prometheus dalam menyerang target hipersonik kemungkinan besar disebabkan oleh radar canggih dan kompleks komputernya yang kuat.

Komponen-komponen ini memungkinkan pemrosesan informasi yang efisien dari radar dan memfasilitasi pembuatan data yang tepat untuk peluncur dan sistem panduan.

“Sistem ini harus memiliki rudal yang sangat bermanuver dengan kecepatan terbang tinggi karena hanya rudal tersebut yang dapat menghantam objek hipersonik,” kata Komev.

Di tengah diskusi seputar uji coba baru-baru ini, masih ada ketidakpastian mengenai jenis rudal yang digunakan. Saat ini tidak jelas apakah uji coba tersebut melibatkan salah satu dari seri rudal 77N6 yang dilengkapi hulu ledak hit-to-kill atau rudal 40N6 yang dirancang agar kompatibel dengan sistem S-500 dan S-400.

Namun, mengingat rudal seri 77N6 yang baru dirancang khusus untuk melawan rudal balistik atau satelit di bagian ekstra-atmosfer dan dekat luar angkasa, Prometheus muncul sebagai kandidat yang memungkinkan untuk uji coba terbaru yang menargetkan rudal hipersonik.

Rusia telah memuji sistem rudal anti-pesawat S-500 sebagai sistem yang tak tertandingi secara global, dan membanggakan kemampuannya untuk menetralisir beragam ancaman udara yang ada dan di masa depan dari musuh potensial di berbagai ketinggian dan kecepatan.

S-500, yang dikonsep untuk menghadapi beragam bahaya udara, termasuk rudal balistik, pesawat berawak, dan rudal jelajah, menggarisbawahi upaya Rusia untuk meningkatkan kemampuan pertahanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)