Pemerintah Korea Selatan Ancam Dokter yang Mogok Kerja
loading...
A
A
A
Banyak warga Korea Selatan yang mendukung rencana yang dipelopori oleh Presiden Yoon Suk Yeol tersebut.
Jajak pendapat Gallup Korea baru-baru ini menunjukkan sekitar 76% responden menyetujui rencana tersebut, terlepas dari afiliasi politik mereka dan jajak pendapat terpisah oleh Realmer yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa tingkat persetujuan terhadap Yoon telah meningkat menjadi 41,9%, pertama kalinya dalam delapan bulan. menduduki level 40%.
Dalam paket rencana kebijakan untuk meningkatkan layanan medis, pemerintah mengatakan akan meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran baru sebanyak 2.000 per tahun dan memperluas perlindungan hukum terhadap tuntutan malpraktik dan penuntutan.
Pemerintah juga berencana memberikan insentif bagi para dokter untuk melakukan praktik di bidang-bidang penting seperti pediatri dan bedah umum, serta di wilayah regional yang kekurangan dokter lebih parah.
Namun beberapa dokter mengatakan rencana pemerintah bertujuan untuk memenangkan lebih banyak suara pada pemilihan umum bulan April. Dalam sebuah pernyataan, profesor kedokteran di Universitas Nasional Seoul, yang mengelola salah satu sekolah kedokteran terkemuka di negara itu, meminta pihak berwenang untuk menunda pembahasan rencana tersebut sampai setelah pemilu.
Lihat Juga: Kapal Penangkap Ikan Geumseongsusan 135 Tenggelam di Korsel, 9 WNI Selamat, 2 WNI Hilang
Jajak pendapat Gallup Korea baru-baru ini menunjukkan sekitar 76% responden menyetujui rencana tersebut, terlepas dari afiliasi politik mereka dan jajak pendapat terpisah oleh Realmer yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa tingkat persetujuan terhadap Yoon telah meningkat menjadi 41,9%, pertama kalinya dalam delapan bulan. menduduki level 40%.
Dalam paket rencana kebijakan untuk meningkatkan layanan medis, pemerintah mengatakan akan meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran baru sebanyak 2.000 per tahun dan memperluas perlindungan hukum terhadap tuntutan malpraktik dan penuntutan.
Pemerintah juga berencana memberikan insentif bagi para dokter untuk melakukan praktik di bidang-bidang penting seperti pediatri dan bedah umum, serta di wilayah regional yang kekurangan dokter lebih parah.
Namun beberapa dokter mengatakan rencana pemerintah bertujuan untuk memenangkan lebih banyak suara pada pemilihan umum bulan April. Dalam sebuah pernyataan, profesor kedokteran di Universitas Nasional Seoul, yang mengelola salah satu sekolah kedokteran terkemuka di negara itu, meminta pihak berwenang untuk menunda pembahasan rencana tersebut sampai setelah pemilu.
Lihat Juga: Kapal Penangkap Ikan Geumseongsusan 135 Tenggelam di Korsel, 9 WNI Selamat, 2 WNI Hilang
(ahm)