Serikat Pekerja India Tolak Muat Senjata ke Kapal Menuju Israel
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Serikat pekerja India yang beroperasi di beberapa pelabuhan di seluruh negeri berjanji tidak memuat atau menurunkan muatan kapal yang membawa senjata ke Israel.
Janji itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Federasi Pekerja Transportasi Air India T Narendra Rao, hanya beberapa hari setelah tersiar kabar bahwa drone tempur buatan India telah melakukan perjalanan ke Israel.
Dalam wawancara dengan Middle East Eye pada Minggu (18/2/2024), T Narendra Rao mengatakan serikat pekerja tersebut menolak terlibat dalam tindakan apa pun yang akan menambah penderitaan warga Palestina.
“Kami memutuskan, jika ada kapal atau kapal apa pun yang membawa senjata atau amunisi atau kargo bersenjata ke Israel, kami memutuskan untuk memboikot. Kami tidak akan bekerja sama dengan hal itu,” tegas Rao kepada MEE.
Pekan lalu, serikat pekerja itu mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan keputusannya memboikot semua kapal yang membawa senjata ke Israel.
Dia menambahkan keputusan itu juga berlaku untuk setiap kapal dengan muatan militer yang menuju ke Israel.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 14 Februari, serikat pekerja mengatakan sebagai pekerja pelabuhan, mereka "akan selalu menentang perang yang membunuh orang-orang tak bersalah seperti perempuan dan anak-anak".
“Perempuan dan anak-anak hancur berkeping-keping dalam perang. Para orang tua tidak dapat mengenali anak-anak mereka yang tewas dalam pemboman yang meledak di mana-mana,” papar pernyataan itu.
Rao mengatakan kepada MEE bahwa serikat pekerja belum menemukan kapal-kapal bersenjata yang menuju ke Israel.
Pernyataan serikat pekerja itu dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan, serta sebagai tindakan solidaritas terhadap warga Palestina mengingat kehancuran di Gaza.
Janji itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Federasi Pekerja Transportasi Air India T Narendra Rao, hanya beberapa hari setelah tersiar kabar bahwa drone tempur buatan India telah melakukan perjalanan ke Israel.
Dalam wawancara dengan Middle East Eye pada Minggu (18/2/2024), T Narendra Rao mengatakan serikat pekerja tersebut menolak terlibat dalam tindakan apa pun yang akan menambah penderitaan warga Palestina.
“Kami memutuskan, jika ada kapal atau kapal apa pun yang membawa senjata atau amunisi atau kargo bersenjata ke Israel, kami memutuskan untuk memboikot. Kami tidak akan bekerja sama dengan hal itu,” tegas Rao kepada MEE.
Pekan lalu, serikat pekerja itu mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan keputusannya memboikot semua kapal yang membawa senjata ke Israel.
Dia menambahkan keputusan itu juga berlaku untuk setiap kapal dengan muatan militer yang menuju ke Israel.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 14 Februari, serikat pekerja mengatakan sebagai pekerja pelabuhan, mereka "akan selalu menentang perang yang membunuh orang-orang tak bersalah seperti perempuan dan anak-anak".
“Perempuan dan anak-anak hancur berkeping-keping dalam perang. Para orang tua tidak dapat mengenali anak-anak mereka yang tewas dalam pemboman yang meledak di mana-mana,” papar pernyataan itu.
Rao mengatakan kepada MEE bahwa serikat pekerja belum menemukan kapal-kapal bersenjata yang menuju ke Israel.
Pernyataan serikat pekerja itu dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan, serta sebagai tindakan solidaritas terhadap warga Palestina mengingat kehancuran di Gaza.