Serikat Pekerja India Tolak Muat Senjata ke Kapal Menuju Israel

Rabu, 21 Februari 2024 - 12:40 WIB
loading...
A A A
Serikat pekerja Federasi Pekerja Transportasi Air India berorganisasi di 11 pelabuhan besar milik pemerintah di India, yang totalnya ada 13 pelabuhan.

Mereka tidak berorganisasi di Pelabuhan Mundra, yang dijalankan Adani, perusahaan dengan saham mayoritas di perusahaan patungan dengan Elbit Systems, produsen militer terbesar Israel.

Sejak 7 Oktober, lebih dari 29.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Israel juga secara sistematis memutus akses terhadap air, listrik, makanan dan komunikasi warga di Gaza.

Drone Buatan India ke Israel


Tindakan serikat pekerja ini terjadi hanya sepekan setelah tersiar kabar bahwa tentara Israel menerima 20 drone Hermes 900 buatan India yang secara rutin digunakan dalam serangan di Gaza.

Baik pemerintah Israel maupun India belum secara terbuka mengakui kesepakatan tersebut.

Namun sumber di Adani, yang mengelola 12 pelabuhan kecil di beberapa negara bagian, mengonfirmasi kepada The Wire bahwa drone tersebut memang berhasil mencapai Israel.

Aktivis hak asasi manusia dan analis pertahanan mengatakan perkembangan ini akan semakin melibatkan India dalam genosida terhadap warga Palestina oleh Israel di Gaza.

Pada tanggal 7 Februari, saluran berita India TV9 Hindi melaporkan drone, yang diproduksi di kota Hyderabad di India tengah-selatan, akan membantu memenuhi "kebutuhan Israel dalam perang Israel-Hamas".

India adalah pembeli senjata Israel terbesar, menyumbang sekitar 46% dari seluruh senjata yang dijual Israel ke dunia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)