Komandan Pasukan Elite Iran Minta Milisi Irak Berhenti Serang Tentara AS, Mengapa?
loading...
A
A
A
Keesokan harinya, Kataeb Hizbullah—milisi Syiah paling kuat dan aktif yang didukung Iran di Irak—mengumumkan bahwa mereka menghentikan serangan terhadap pasukan AS.
Sebagai pembalasan atas kematian tiga tentaranya, AS melancarkan serangan terhadap 85 sasaran di Suriah dan Irak pada 2 Februari. Serangan itu diklaim menargetkan kelompok milisi yang berafiliasi dengan Iran dan sekutunya.
Seminggu setelah kunjungan Qaani, militer AS mengatakan telah membunuh seorang komandan tinggi di Kataeb Hizbullah Abu Baqir al-Saadi.
Serangan itu terjadi ketika para pejabat AS menilai bahwa Iran berupaya mengendalikan proksinya untuk mencegah serangan terhadap pasukan AS yang dapat menyebabkan pecahnya perang yang lebih luas.
Sejak tanggal 4 Februari tidak ada serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, dibandingkan dengan lebih dari 20 serangan dalam dua minggu sebelum kunjungan Qaani.
“Tanpa intervensi langsung Qaani, mustahil meyakinkan Kataeb Hizbullah untuk menghentikan operasi militernya guna meredakan ketegangan,” kata seorang komandan senior di salah satu kelompok bersenjata Irak yang bersekutu dengan Iran.
Sebagai pembalasan atas kematian tiga tentaranya, AS melancarkan serangan terhadap 85 sasaran di Suriah dan Irak pada 2 Februari. Serangan itu diklaim menargetkan kelompok milisi yang berafiliasi dengan Iran dan sekutunya.
Seminggu setelah kunjungan Qaani, militer AS mengatakan telah membunuh seorang komandan tinggi di Kataeb Hizbullah Abu Baqir al-Saadi.
Serangan itu terjadi ketika para pejabat AS menilai bahwa Iran berupaya mengendalikan proksinya untuk mencegah serangan terhadap pasukan AS yang dapat menyebabkan pecahnya perang yang lebih luas.
Sejak tanggal 4 Februari tidak ada serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, dibandingkan dengan lebih dari 20 serangan dalam dua minggu sebelum kunjungan Qaani.
“Tanpa intervensi langsung Qaani, mustahil meyakinkan Kataeb Hizbullah untuk menghentikan operasi militernya guna meredakan ketegangan,” kata seorang komandan senior di salah satu kelompok bersenjata Irak yang bersekutu dengan Iran.
(mas)