Rusia Kalahkan Ukraina dalam Perang Avdiivka, AS dan NATO Disalahkan

Minggu, 18 Februari 2024 - 12:19 WIB
loading...
A A A
Kota berbenteng ini telah menjadi fokus pertempuran selama dua tahun invasi besar-besaran Rusia, dan menjadi jantung kampanye ofensif Moskow.

Unit-unit Kyiv telah kalah jumlah persenjataannya, sebagian karena lambatnya kedatangan peluru artileri yang dilakukan oleh Uni Eropa dan pembekuan bantuan militer AS yang dipicu oleh konflik partisan di Kongres.

“Uni Eropa menjanjikan 1 juta butir amunisi—ini merupakan inisiatif Estonia—untuk bulan Maret ini,” kata Tsakhna.

"Kami telah melakukan setengahnya. Hal baiknya adalah sekarang semua negara Uni Eropa memberikan komitmen bahwa hal itu akan terjadi selama setengah tahun ke depan, hingga akhir tahun ini," imbuh dia, seraya mencatat tujuannya sekarang adalah 1,1 juta amunisi.

“Tapi itu terlalu lambat,” kata Tsakhna.

Presiden Volodymyr Zelensky mencatat kurangnya senjata ketika dia berpidato di Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu pagi.

“Menjaga Ukraina dalam defisit senjata, khususnya dalam defisit artileri dan kemampuan serangan jarak jauh, memungkinkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin untuk beradaptasi dengan intensitas perang saat ini,” katanya.

"Penarikan diri dari Avdiivka dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa tentara kita.”

"Tolong jangan tanya Ukraina kapan perang akan berakhir. Tanyakan pada diri Anda sendiri mengapa Putin masih bisa melanjutkannya."
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)