Rusia Kalahkan Ukraina dalam Perang Avdiivka, AS dan NATO Disalahkan
loading...
A
A
A
MUNICH - Rusia telah menang perang di Kota Avdiivka dan merebut kota itu dari dari Ukraina. Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya kini disalahkan atas kekalahan Kyiv tersebut.
Para komandan Ukraina menyalahkan krisis amunisi yang parah sebagai penyebab kekalahan terbesarnya di medan perang sejak jatuhnya Bakhmut ke tangan Moskow pada musim panas 2023.
“Semua negara (AS dan sekutunya) mempunyai tanggung jawab ini,” kata Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsakhna kepada Newsweek di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, yang dilansir Minggu (18/2/2024).
Komentar Menlu salah satu negara NATO itu sebagai jawaban ketika ditanya apakah lambat atau terhentinya pengiriman amunisi AS dan sekutu merupakan penyebab mundurnya pasukan Ukraina dari Kota Avdiivka.
Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky telah mengonfirmasi kekalahan pasukannya di kota tersebut.
Dia mengatakan perintah kepada pasukan Ukraina untuk menarik diri diberikan untuk menghindari pengepungan dan menjaga nyawa serta kesehatan prajurit.
"Pasukan Kyiv akan bergerak ke pertahanan di jalur yang lebih menguntungkan," katanya.
"Tentara kami menjalankan tugas militer mereka dengan bermartabat; melakukan segala kemungkinan untuk menghancurkan unit militer terbaik Rusia; menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh dalam hal tenaga dan peralatan."
Pasukan Ukraina telah mengepung Avdiivka sejak tahun 2014, pertama melawan pasukan separatis yang didudukung Moskow, dan kemudian melawan pasukan reguler Rusia.
Para komandan Ukraina menyalahkan krisis amunisi yang parah sebagai penyebab kekalahan terbesarnya di medan perang sejak jatuhnya Bakhmut ke tangan Moskow pada musim panas 2023.
“Semua negara (AS dan sekutunya) mempunyai tanggung jawab ini,” kata Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsakhna kepada Newsweek di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, yang dilansir Minggu (18/2/2024).
Komentar Menlu salah satu negara NATO itu sebagai jawaban ketika ditanya apakah lambat atau terhentinya pengiriman amunisi AS dan sekutu merupakan penyebab mundurnya pasukan Ukraina dari Kota Avdiivka.
Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky telah mengonfirmasi kekalahan pasukannya di kota tersebut.
Dia mengatakan perintah kepada pasukan Ukraina untuk menarik diri diberikan untuk menghindari pengepungan dan menjaga nyawa serta kesehatan prajurit.
"Pasukan Kyiv akan bergerak ke pertahanan di jalur yang lebih menguntungkan," katanya.
"Tentara kami menjalankan tugas militer mereka dengan bermartabat; melakukan segala kemungkinan untuk menghancurkan unit militer terbaik Rusia; menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh dalam hal tenaga dan peralatan."
Pasukan Ukraina telah mengepung Avdiivka sejak tahun 2014, pertama melawan pasukan separatis yang didudukung Moskow, dan kemudian melawan pasukan reguler Rusia.