Serangan Siber AS Kerjai Kapal Mata-mata Militer Iran

Jum'at, 16 Februari 2024 - 11:37 WIB
loading...
A A A
Sejak Januari, Behshad telah beroperasi di dekat pelabuhan Djibouti, dekat pangkalan militer China, menurut data pelacakan kapal.

Analis militer mengatakan ada kemungkinan Iran memilih untuk memindahkan kapal tersebut ke dekat pangkalan China untuk mencegah pasukan Angkatan Laut AS mencoba menyerang secara fisik atau menaiki kapal tersebut.

Sekitar 12% pelayaran global melewati Laut Merah setiap hari. Setelah serangan Houthi berulang kali sejak November, raksasa pelayaran seperti Maersk mengumumkan penghentian operasi mereka di Laut Merah dan Teluk Aden, yang akan menambah waktu dan uang untuk pengiriman barang.

Kelompok Houthi, yang telah lama didukung oleh Iran, berjanji akan terus melakukan serangan sampai Israel menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza.

Ketika Presiden Joe Biden memerintahkan respons terhadap serangan yang menewaskan tentara AS di Yordania, para pejabat pemerintah mengatakan serangan itu akan dilakukan di berbagai bidang dan kemungkinan akan dilakukan dalam beberapa minggu.

Responsnya dimulai dengan serangan udara di Irak dan Suriah pada 2 Februari. NBC sebelumnya melaporkan bahwa serangan tersebut akan mencakup serangan militer dan operasi siber.

Iran mengeluarkan peringatan video pada 4 Februari untuk tidak menargetkan Behshad. Ketika ditanya tentang kapal tersebut minggu lalu, juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan dia tidak mengetahui bahwa AS menargetkan Behshad. "[Tetapi] kami sangat mengetahui kapal tersebut," katanya.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)