Korban Bom Bunuh Diri di Rapat Pemilu Pakistan Jadi 128 Orang

Sabtu, 14 Juli 2018 - 08:34 WIB
Korban Bom Bunuh Diri di Rapat Pemilu Pakistan Jadi 128 Orang
Korban Bom Bunuh Diri di Rapat Pemilu Pakistan Jadi 128 Orang
A A A
QUETTA - Korban tewas akibat serangan bom bunuh diri ditengah rapat pemilu di wilayah Balochistan, Pakistan, bertambah menjadi 128 Orang. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas kembalinya mantan perdana menteri Nawaz Sharif jelang pemungutan suara 25 Juli mendatang.

Pemboman ini adalah serangan paling mematikan di Pakistan dalam lebih dari tiga tahun dan merupakan insiden kekerasan ketiga terkait pemilu pada minggu ini. Serangan itu terjadi ketika pemerintah sementara Pakistan melancarkan tindakan keras terhadap pertemuan politik.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Guncang Rapat Pemilu Pakistan, 85 Tewas

Menteri Dalam Negeri Baluchistan Agha Omer Bangulzai mengatakan bahwa korban tewas dalam serangan itu telah meningkat menjadi 128 orang, dengan lebih dari 150 orang terluka seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/7/2018).

Pejabat polisi senior Qaim Lashari sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang hadir di rapat umum di kota Mastung di provinsi Baluchistan yang dilanda kekerasan.

Militan Islam yang terkait dengan Taliban, al-Qaeda dan ISIS telah beroperasi di provinsi itu, yang berbatasan dengan Iran dan juga Afghanistan. Wilayah ini juga mengalami pemberontakan etnis pribumi Baluch yang melawan pemerintah pusat.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu lewat kata kantor beritanya, AMAQ. Kelompok ini tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti untuk klaimnya itu.

Pada Februari 2017, ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di sebuah kuil di Pakistan selatan. Aksi itu menewaskan 83 orang dan melukai lebih dari 150 orang.

Polisi sebelumnya menyatakan bahwa serangan ini menargetkan Siraj Raisani, calon anggota majelis provinsi Baluchistan. Tetapi kemudian mengubah pernyataan mereka seiring rekaman video dari sebuah tenda besar yang menunjukkan kerusakan akibat ledakan itu beredar.

Raisani adalah kandidat elektoral kedua yang terbunuh dalam kekerasan sebelum pemilihan dalam pekan ini.

Sebelumnya kandidat elektoral lain, Haroon Bilour, juga tewas akibat serangan bom bunuh diri di kota utara Peshawar pada hari Selasa, ibukota provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan yang juga menewaskan 19 orang lainnya itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4568 seconds (0.1#10.140)