Kampanye Bersama, Joe Biden dan Kamala Harris Bersumpah Kalahkan Trump

Kamis, 13 Agustus 2020 - 06:08 WIB
loading...
A A A
Biden dan Harris sama-sama mengkritik respon pemerintahan Trump terhadap pandemi virus Corona.

"Kasus terhadap Donald Trump dan Mike Pence terbuka dan tertutup," kata Harris.

"Virus ini telah mempengaruhi hampir setiap negara. Tapi ada alasan mengapa virus itu menghantam Amerika lebih buruk daripada negara maju lainnya. Itu karena kegagalan Trump untuk menanggapinya dengan serius sejak awal," ujar Harris.

Harris juga memuji Biden karena bertugas sebagai wakil presiden untuk presiden kulit hitam, dan memilih wanita kulit hitam sebagai pasangannya.

Biden menyebut Harris sebagai "Biden kehormatan," dan mengatakan bahwa keputusannya untuk memilihnya sebagai pasangannya dipengaruhi oleh hubungannya dengan mendiang putranya, Beau. Harris juga berbicara tentang persahabatannya dengan Beau Biden, yang merupakan Jaksa Agung Delaware pada saat yang sama dengan Harris menjadi Jaksa Agung California.

"Joe dan aku, kami dipotong dari kain yang sama. Keluarga adalah segalanya bagiku juga," kata Harris.

"Wakil presiden akan hebat. Tapi 'Mom-ala' akan selalu berarti," lanjutnya, mengacu pada nama panggilan yang digunakan anak tirinya.

Harris mendukung Biden pada bulan Maret, setelah mengakhiri pencalonannya sebagai presiden pada bulan Desember. Dia telah menjadi penggalang dana luar biasa untuk Biden, mengadakan beberapa acara virtual dan penggalangan dana yang masing-masing menghasilkan setidaknya USD1 juta untuk kampanye tersebut.

Pilihan Biden atas Harris sebagai cawapres telah dipuji secara luas oleh Demokrat, termasuk mantan Presiden Barack Obama, yang mengatakan mantan wakil presidennya "memaku keputusan ini". Anggota Kongres Jim Clyburn dari Carolina Selatan, yang dukungannya terhadap Biden sebelum pemilihan pendahuluan di Carolina Selatan sangat penting untuk kemenangannya, juga mengatakan dia "sangat senang" bahwa Harris yang terpilih.

Harris, mantan jaksa penuntut, telah menetapkan catatan pemungutan suara sebagai salah satu anggota Senat AS yang paling liberal, menurut GovTrack, situs web non-partisan independen yang melacak catatan legislatif. Dia saat ini satu-satunya wanita kulit hitam yang bertugas di Senat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)