Perang Besar Akan Mengakhiri Hegemoni AS di Timur Tengah, Kenapa?

Senin, 05 Februari 2024 - 15:52 WIB
loading...
A A A
Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap Yaman setelah pemerintahan Biden dan sekutunya menawarkan dukungan yang tidak memenuhi syarat kepada rezim Tel Aviv dan mengatakan bahwa pasukan Yaman menanggung konsekuensi serangan mereka terhadap kapal milik Israel atau kapal dagang yang menuju ke wilayah pendudukan. wilayah.

Yaman mengatakan serangan Amerika dan sekutunya terhadap negara-negara di kawasan tidak akan membuahkan hasil.

Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang tak henti-hentinya di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 27.365 orang dan melukai 66.630 orang lainnya, berakhir.

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah, Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa “merupakan suatu kehormatan dan berkah besar untuk menghadapi Amerika secara langsung.”

Serangan tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia untuk menangguhkan transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia. Kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1177 seconds (0.1#10.140)