Iran Bakal Hindari Perang dengan AS Meski Retorikanya Pedas, Ini Alasan Logisnya

Jum'at, 02 Februari 2024 - 07:08 WIB
loading...
A A A
Saat ini, tiga cabang pemerintahan di Iran—presiden, peradilan, dan parlemen—didominasi oleh orang-orang tersebut.

“Suksesi selalu ada dalam perhitungan Khamenei. Dia menginginkan suksesi yang mulus untuk mengangkat penerus yang akan melindungi warisannya dan melestarikan Republik Islam,” kata Brodsky.

“Perang langsung dengan Amerika Serikat akan membahayakan proses yang sedang berlangsung. Namun Khamenei akan melanjutkan konflik tidak langsung dengan Amerika Serikat melalui proksi dan berusaha sekuat tenaga.”

Jika terjadi perang, Republik Islam Iran mungkin juga akan kesulitan mendapatkan dukungan mayoritas di dalam negeri, mengingat meluasnya ketidakpuasan terhadap rezim tersebut akibat kondisi ekonomi yang buruk serta represi sosial dan politik.

“Republik Islam sadar bahwa mereka kekurangan dukungan sosial. Ini adalah rezim yang tidak sah dan tidak populer, dan terdapat ketidakpuasan yang luas di kalangan masyarakat Iran. Mereka tahu bahwa perang apa pun bisa menyebabkan runtuhnya Republik Islam,” kata Golkar.

Brodsky mengatakan bahwa jika AS menargetkan situs-situs rezim di Iran, Teheran akan menemukan cara untuk membalas dan menyelamatkan mukanya, namun tanggapan Iran akan disesuaikan dengan hati-hati untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

“Jika AS melakukan serangan di dalam wilayah Iran, hal ini akan sangat mengejutkan sistem Iran sehingga rezim tersebut akan bertransisi dari kesiapan mengambil risiko menjadi penghindaran risiko,” lanjut prediksi Brodsky.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)