Bagaimana Strategi AS jika Perang China dan Taiwan Pecah?

Rabu, 31 Januari 2024 - 23:23 WIB
loading...
A A A
"Jika kita kehabisan bahan untuk ditembak... itu akan menjadi masalah besar," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa perencanaan untuk kemungkinan darurat di Taiwan sudah berjalan dengan baik.

Para pejabat AS memperingatkan bahwa jika terjadi konflik besar, kapal-kapal Angkatan Laut bisa dengan cepat kehabisan pertahanan rudal.

Dalam latihan perang yang diselenggarakan pada bulan April, China bersiap menghadapi serangan amfibi terhadap Taiwan dengan serangan udara dan rudal besar-besaran terhadap pangkalan AS di wilayah tersebut. Itu termasuk pangkalan angkatan laut AS di pulau Okinawa, Jepang, dan Pangkalan Udara Yokota di barat Tokyo.

4. Membangun Gudang Militer di Australia

Potensi dampak serangan terhadap pusat logistik AS, kapal pengisian bahan bakar, dan tanker pengisian bahan bakar di udara, merupakan “seruan untuk membangunkan” bagi banyak anggota parlemen, kata Becca Wasser dari wadah pemikir Center for a New American Security (CNAS), yang menjalankan latihan perang tersebut.

“China akan dengan sengaja menyerang beberapa titik logistik untuk mempersulit Amerika Serikat dalam mempertahankan operasinya di Indo-Pasifik,” kata Wasser.

Untuk mengatasi kerentanan tersebut, militer A.S. mencari tempat seperti Australia sebagai lokasi yang lebih aman untuk menimbun peralatan, bahkan ketika militer AS memperluas kerja sama dengan Filipina, Jepang, dan mitra lainnya di Pasifik.

Pemerintahan Biden mengumumkan pada bulan Juli bahwa Amerika Serikat juga akan mendirikan pusat logistik sementara di Bandiana, Australia dengan tujuan untuk pada akhirnya menciptakan “kawasan dukungan logistik yang bertahan lama” di Queensland.

Menurut dokumen internal militer AS yang dilihat oleh Reuters, fasilitas di Bandiana dapat menampung lebih dari 300 kendaraan dan memiliki 800 posisi palet.

5. Memperbanyak Latihan Perang

Bagaimana Strategi AS jika Perang China dan Taiwan Pecah?

Foto/Reuters

Pada bulan Juli, Angkatan Udara A.S. melaksanakan Mobility Guardian 23, sebuah latihan di Indo-Pasifik bersama Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris, yang mencakup latihan pengisian bahan bakar di udara dan evakuasi medis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Menhub: One Way Nasional...
Menhub: One Way Nasional Arus Mudik Lebaran Resmi Ditutup
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 30: Misi Perdamaian Otang Cs
Jelang Lebaran, Banser...
Jelang Lebaran, Banser Dirikan 573 Posko Mudik Amankan Perjalanan Pemudik
Berita Terkini
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
1 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
2 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
2 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
3 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
4 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
5 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved