4 Rencana Busuk Para Pejabat Israel untuk Jalur Gaza
loading...
A
A
A
1. Mendorong Warga Palestina Pergi dari Gaza
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir menyerukan agar warga Palestina “secara sukarela didorong untuk meninggalkan” Jalur Gaza.
Menanggapi seruan para peserta konferensi agar warga Palestina dipindahkan dari Gaza, Ben Gvir menanggapinya dengan mengatakan, “Anda benar, dorongan sukarela, biarkan mereka pergi dari sini.”
“Kita harus kembali ke Gush Katif dan Samaria utara… jika tidak ingin hal ini terjadi lagi untuk ketujuh atau kesepuluh kalinya, kita harus kembali ke rumah dan mengontrol wilayah tersebut, mendorong imigrasi, dan hukuman mati bagi teroris,” ujar Ben Gvir.
Gush Katif adalah satu blok yang terdiri dari 17 permukiman Israel di Gaza selatan. Pada konferensi tersebut, Ben Gvir, bersama dengan para menteri lainnya, menandatangani petisi untuk “kemenangan dan pembaruan permukiman di Gaza” selama acara tersebut.
Dokumen tersebut mengatakan para penandatangan berjanji mereka akan “menumbuhkan permukiman Yahudi yang penuh kehidupan di Gaza”.
Setelah itu, para peserta terekam merayakan tindakan tersebut dengan mengibarkan bendera Israel dan bersorak.
Setelah pidato Ben Gvir, orang-orang terdengar meneriakkan "kematian bagi orang-orang Arab".
Beberapa pernyataan yang dibuat pada konferensi tersebut menimbulkan reaksi balik, dan beberapa menyatakan pernyataan tersebut dapat melanggar perintah ICJ.
Itay Epshtain, penasihat khusus Dewan Pengungsi Norwegia yang berbasis di Israel, berbagi video di mana Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich terlihat bergandengan tangan, menari bersama di konferensi tersebut.
Pengacara hak asasi manusia tersebut mengatakan gambar tersebut "akan menjadi bagian dari bukti kuat ketidakpatuhan" terhadap perintah ICJ baru-baru ini untuk mengambil semua tindakan sesuai kewenangannya untuk mencegah tindakan genosida dan menghukum tindakan penghasutan.