Tekanan Politik ke Presiden Joe Biden Menguat, Akankah AS Menyerang Iran?

Senin, 29 Januari 2024 - 14:43 WIB
loading...
A A A
Mantan Presiden Donald Trump, yang berharap bisa berhadapan dengan Biden dalam pemilihan presiden tahun ini, menggambarkan serangan itu sebagai “konsekuensi dari kelemahan dan penyerahan diri Joe Biden.”

Pemerintahan Biden mengatakan pihaknya berupaya keras untuk melindungi pasukan AS di seluruh dunia.

Seorang Demokrat secara terbuka menyuarakan keprihatinan bahwa strategi Biden dalam membendung konflik Israel-Hamas di Gaza gagal.



"Seperti yang kita lihat sekarang, hal ini semakin tidak terkendali. Ini mulai muncul sebagai perang regional, dan sayangnya Amerika Serikat dan pasukan kita berada dalam bahaya," kata Perwakilan Partai Demokrat Barbara Lee, yang memperbarui seruan gencatan senjata di Gaza.

Sementara itu, Perwakilan Demokrat Seth Moulton, yang bertugas empat kali di Irak sebagai Marinir, menentang seruan perang dari Partai Republik, dengan mengatakan “pencegahan itu sulit; perang lebih buruk.”

“Bagi kelompok agresif yang menyerukan perang dengan Iran, Anda bermain di tangan musuh—dan saya ingin melihat Anda mengirim putra dan putri Anda untuk berperang,” kata Moulton. “Kita harus mempunyai respons yang efektif dan strategis sesuai ketentuan dan jadwal kita.”

Para ahli memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan Iran di wilayah Iran dapat memaksa Teheran untuk merespons dengan tegas, sehingga memperburuk situasi sehingga dapat menyeret Amerika Serikat ke dalam perang besar di Timur Tengah.

Jonathan Lord, direktur program keamanan Timur Tengah di Center for a New American Security, mengatakan serangan langsung di wilayah Iran akan menimbulkan pertanyaan bagi Teheran tentang kelangsungan rezim.

“Ketika Anda melakukan sesuatu secara terang-terangan, Anda mewakili eskalasi besar bagi Iran,” kata Lord.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)