Polisi Prancis Tangkap 2 Wanita yang Siram Lukisan Mona Lisa dengan Sup Labu

Senin, 29 Januari 2024 - 09:40 WIB
loading...
Polisi Prancis Tangkap...
Dua demonstran wanita menyiram lukisan Mona Lisa dengan sup labu ketika karya Leonardo da Vinci itu dipajang di Paris. Foto/Clement Lanot
A A A
PARIS - Lukisan Mona Lisa, karya Leonardo da Vinci yang tersohor, disiram sup labu oleh demonstran ketika dipajang di galeri Louvre di Paris, Prancis.

Dua orang telah ditangkap polisi atas serangan terhadap lukisan paling tenar di dunia tersebut pada Minggu (28/1/2024).

Para pengunjung galeri Louvre terkejut ketika menyaksikan dua demonstran wanita menyusup masuk dan melemparkan cairan sup labu dari kaleng ke lukisan Mona Lisa.

Polisi Paris mengonfirmasi bahwa mereka telah menangkap dua wanita tersebut.



Dalam rekaman video terlihat kedua demonstran menuntut hak atas pangan yang sehat dan berkelanjutan, dengan mengatakan: “Sistem pertanian kita sedang sakit."

"Apa yang paling penting? Seni, atau hak atas pangan sehat dan berkelanjutan?" teriak salah satu demonstran.

“Sistem pertanian kami sedang sakit. Petani kami sekarat di tempat kerja," lanjut dia, sebagaimana dikutip AP, Senin (29/1/2024).

Kedua demonstran mengenakan kaus bertuliskan Riposte Alimentaire, yang diterjemahkan sebagai “serangan balik makanan” dan merupakan nama kelompok aktivis yang bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Mereka menggambarkan diri mereka sebagai kelompok yang berupaya menyoroti perlunya melindungi pangan berkelanjutan.

Kelompok itu telah mengirim pernyataan ke kantor berita AFP terkait aksi kedua aktivis tersebut."Tindakan itu menandai dimulainya kampanye perlawanan sipil dengan tuntutan yang jelas akan jaminan sosial berupa pangan berkelanjutan," bunyi pernyataan kelompok Riposte Alimentaire.

Pihak Louvre mengatakan bahwa anggota kelompok tersebut menyemprotkan sup labu pada lukisan Mona Lisa sekitar pukul 10.00 waktu setempat, dan tidak ada kerusakan.

Disebutkan pula bahwa Salle des Etats, tempat karya tersebut dipajang, dievakuasi pada saat itu dan dibuka kembali untuk pengunjung tak lama kemudian, pada pukul 11.30 waktu setempat.

"Museum akan mengajukan keluhan," kata pihak Louvre.

Lukisan Mona Lisa, yang berusia lebih dari 500 tahun, berada di balik kaca pelindung sejak tahun 1950-an untuk melindunginya dari serangan asam. Itu ditingkatkan menjadi kaca lapis baja pada tahun 2005.

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati mengirimkan dukungannya kepada staf di Louvre dan mengatakan: “Tidak ada alasan yang dapat membenarkan sasarannya."

Dalam sebuah posting-an di X, dia berkata: “Mona Lisa seperti warisan kita adalah milik generasi mendatang.”

Pascaserangan tersebut, manajemen Louvre membuka unit krisis, menutup ruangan yang menyimpan lukisan Mona Lisa untuk dibersihkan.

Serangan ini terjadi setelah berhari-hari protes para petani atas kenaikan harga bahan bakar dan perubahan peraturan. Kubis, tomat, dan makanan lainnya terlihat berserakan di jalan raya saat protes mereka memasuki minggu kedua.

Pada tahun 2022, sebuah kue dilemparkan ke lukisan tersebut dalam demonstrasi menentang perubahan iklim. Seorang pria yang menyamar sebagai wanita tua berkursi roda melemparkan kue ke lukisan tersohor itu.

Pelaku, yang mengenakan wig dan lipstik, menyerukan kepada orang-orang untuk “memikirkan Bumi” saat mereka digiring dari tempat kejadian.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)