Bagaimana Tentara Israel Melakukan Penjarahan Massal di Gaza Senilai Rp394 Miliar?

Minggu, 28 Januari 2024 - 17:17 WIB
loading...
A A A
Di antara warga Palestina yang dikutip oleh observatorium hak asasi manusia, Thabet Salim mengatakan tentara Israel menyerbu rumahnya di selatan Kota Gaza, menculik dia dan kedua putranya, dan kemudian mencuri semua emas dan uang tunai yang ada di propertinya.

Warga lainnya, Umm Muhammad Gharbiyya, mengatakan kepada kelompok tersebut bahwa pasukan Israel secara paksa mengambil perhiasannya setelah dengan kasar menerobos masuk ke rumah keluarganya di bagian timur Kota Gaza dan menangkap suami serta putra tertuanya.

4. Bermotif Balas Dendam

Bagaimana Tentara Israel Melakukan Penjarahan Massal di Gaza Senilai Rp394 Miliar?

Foto/Reuters

Hussein Al-Tanani, seorang warga dari utara Kota Gaza yang berlindung dari serangan Israel di sebuah sekolah PBB terdekat bersama keluarganya, mengatakan bahwa komputernya dan sejumlah besar uang tunai dicuri setelah tentara menggerebek rumahnya.

Menambah bukti lebih lanjut atas kesaksian tersebut, tentara Israel telah berulang kali memfilmkan diri mereka sendiri melakukan kejahatan, memposting video tersebut di platform media sosial sambil sering membual tentang tindakan mereka.

Hussaini mengamati bahwa tentara yang merekam diri mereka sendiri saat menjarah properti sipil telah menjadi “praktik Israel” sejak awal invasi darat. “Tampaknya ini adalah praktik yang didorong oleh keinginan balas dendam terhadap penduduk sipil,” katanya.

Dalam salah satu klip video, seorang tentara Israel tampak memamerkan kalung perak curian dari Gaza untuk dibawa kembali ke pacarnya.

5. Barang Jarahan Justru Dipamerkan di Media Sosial

Bagaimana Tentara Israel Melakukan Penjarahan Massal di Gaza Senilai Rp394 Miliar?

Foto/Reuters

Dalam insiden lain, musisi Palestina Hamada Nasrallah mengaku terkejut saat mengetahui dalam video TikTok bahwa seorang tentara Israel telah mencuri dan memainkan gitarnya di reruntuhan rumahnya yang hancur di Gaza utara.

Gitar itu adalah hadiah dari ayahnya yang meninggal setelah perang Israel di Gaza pada tahun 2014. “Tidakkah cukup jika mereka merampas orang-orang yang kita cintai, rumah kita, keluarga kita, dan bahkan musik dan kenangan kita? Di mana ketidakadilan itu berhenti?!” tulisnya dalam postingan di Instagram.

Video lain menunjukkan tentara Israel menghancurkan dan mengejek barang-barang untuk dijual di sebuah toko di Gaza, mencuri dari brankas di rumah pribadi, dan bahkan mencuri karpet.

“Tentara Israel yang merekam diri mereka sendiri saat melakukan penjarahan dan bersuka cita atas penghancuran dan pembunuhan warga Palestina adalah bagian integral dari bukti yang membuktikan niat untuk menghancurkan,” kata peneliti Al-Haq, Elayyan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)