Propaganda atau Provokasi, Apakah Ukraina Menembak Pesawat yang Membawa Tawanan Perangnya?

Minggu, 28 Januari 2024 - 19:19 WIB
loading...
Propaganda atau Provokasi,...
Rusia menuding Ukraina menembak pesawat yang mengangkut tawanan perang. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Beberapa hari setelah sebuah pesawat kargo militer Rusia ditembak jatuh di dekat perbatasan Ukraina, pertanyaan yang belum terjawab muncul ketika Moskow dan Kyiv memberikan versi yang sangat bertentangan – dan tidak cukup bukti.

Moskow mengklaim Il-76, yang membawa 65 tahanan perang Ukraina, akan mendarat di kota barat Belgorod pada hari Rabu sebelum dilakukan pertukaran pada hari itu juga.

Disebutkan bahwa pasukan pertahanan udara Ukraina di wilayah Kharkiv yang berdekatan menembak jatuh pesawat tersebut dengan dua rudal.

Propaganda atau Provokasi, Apakah Ukraina Menembak Pesawat yang Membawa Tawanan Perangnya?

1. Saling Menyalahkan

Propaganda atau Provokasi, Apakah Ukraina Menembak Pesawat yang Membawa Tawanan Perangnya?

Foto/Reuters

Anggota parlemen Rusia Andrey Kartapolov mengklaim tiga rudal ditembakkan dari kompleks pertahanan udara Patriot buatan AS atau dari sistem Iris T buatan Jerman.

“Para pemimpin Ukraina tahu betul tentang pertukaran itu, diberitahu bagaimana para tahanan akan dikirim, namun pesawat Il-76 ditembak jatuh oleh tiga rudal,” katanya.

Moskow menuduh bahwa semua tahanan Ukraina, tiga penjaga Rusia yang mengawal mereka, dan enam awak pesawat tewas ketika pesawat itu jatuh di dekat desa Yablonova.

Situs berita Ukrainska Pravda mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pesawat yang jatuh adalah “pekerjaan mereka”, namun laporan singkat tersebut segera dihapus.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak mengatakan siapa atau apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut, namun menyerukan penyelidikan internal dan menuduh Rusia “mempermainkan nyawa tahanan Ukraina”.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membalas dengan mengatakan bahwa “jika Zelenksyy berarti penyelidikan internasional terhadap tindakan kriminal rezim Kyiv – maka penyelidikan memang diperlukan”.

Margarita Simonyan, salah satu pendukung utama Kremlin yang mengepalai jaringan media Russia Today, mengunggah dugaan daftar 65 tawanan perang di saluran Telegramnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2369 seconds (0.1#10.140)