4 Sekutu Israel Hentikan Bantuan untuk Lembaga PBB di Palestina, Kenapa?

Sabtu, 27 Januari 2024 - 22:22 WIB
loading...
A A A
Menteri Urusan Sipil Otoritas Palestina, Hussein Al-Sheikh, mengatakan keputusan beberapa negara untuk menghentikan dukungan terhadap badan penting PBB tersebut "mengandung risiko bantuan politik dan kemanusiaan yang besar".

Al-Sheikh mendesak para donor Barat untuk segera membatalkan keputusan mereka, dan menambahkan: "Kami memerlukan dukungan maksimal untuk organisasi internasional ini."

Dalam sebuah postingan di Telegram, kantor pers Hamas mengatakan kelompok tersebut mendesak PBB dan organisasi internasional “untuk tidak menyerah pada ancaman dan pemerasan” dari Israel.

Hamas membunuh 1.300 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu.

250 orang lainnya disandera. Peristiwa tersebut memicu serangan balasan Israel terhadap Hamas di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Pada hari Jumat, seorang penasihat perdana menteri Israel mengatakan kepada BBC bahwa serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober melibatkan "orang-orang yang digaji [UNRWA]".



Mark Regev mengatakan ada informasi yang menunjukkan para guru yang bekerja di sekolah UNRWA “secara terbuka merayakan” serangan 7 Oktober.

Dia juga merujuk pada seorang sandera Israel yang, ketika dia dibebaskan, mengatakan bahwa dia telah "ditahan di rumah seseorang yang bekerja untuk UNRWA".

“Mereka memiliki serikat pekerja yang dikendalikan oleh Hamas dan saya pikir ini saatnya PBB menyelidiki hubungan antara UNRWA dan Hamas,” tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)