Israel Habisi Para Jenderal Iran di Suriah Picu Olok-olokan, Peran S-400 Rusia Dipertanyakan

Senin, 22 Januari 2024 - 11:58 WIB
loading...
A A A
Pada hari Minggu, tiga anggota IRGC lainnya tewas dalam serangan pimpinan AS terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Selain merayakan “Cutlet Season" dan menyindir tentang menu yang lebih beragam dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, foto yang banyak beredar adalah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dikelilingi dengan potongan daging, bukan sekelompok orang terdekatnya.

Posting-an lain yang dibagikan secara luas adalah jadwal mingguan simbolis Pemimpin Tertinggi, yang sebagian besar minggunya dihabiskan untuk doa pemakaman para jenderal IRGC yang terbunuh.

Harian garis keras Farhikhtegan telah menerbitkan daftar penasihat militer senior IRGC yang terbunuh sejak tahun 2015 di Suriah, mengeklaim bahwa delapan dari total 20 orang telah terbunuh sejak Hamas yang didukung Iran memulai perang melawan Israel pada 7 Oktober 2023.

Daftar tersebut mungkin mengabaikan orang-orang kelas menengah karena ini hanya berkaitan dengan tujuh serangan sementara Israel dilaporkan telah melancarkan sekitar 600 serangan udara sejak April 2017.

Peran Sistem Rudal S-400 Rusia Dipertanyakan


Meningkatnya korban jiwa di kalangan anggota IRGC juga menimbulkan spekulasi bahwa Israel mungkin telah diberi tahu tentang keberadaan target tersebut oleh Rusia.

Situs web Centrist Aftab News di Teheran memuat artikel pada hari Minggu—berjudul “The coordination between Israel and Russia in Syria is not very hidden [Koordinasi antara Israel dan Rusia di Suriah tidak terlalu tersembunyi]”—mengutip beberapa pejabat dan aktivis Iran yang menyebutkan dugaan koordinasi tersebut.

Anggota Parlemen Iran Mohammad Esmail Kowsari, yang merupakan mantan komandan IRGC, mengatakan: “Mata-mata di Damaskus harus ditangkap.”

Berbicara kepada Presiden Ebrahim Raisi, jurnalis Alireza Mostafa mengatakan: “Tolong tanyakan kepada Presiden Vladimir Putin mengapa sistem pertahanan udara S-400 Rusia tidak pernah diaktifkan di Suriah untuk melindungi kepentingan Iran? Bukankah Rusia adalah sekutu strategis Iran?”

Menurut komentator konservatif Sadegh Hosseini, “Sejak meningkatnya dan terkonsolidasinya kehadiran Rusia di Suriah, kita telah menyaksikan peningkatan serangan udara Israel terhadap pasukan Iran. Pembunuhan baru-baru ini di Suriah menggarisbawahi perlunya penilaian ulang terhadap hubungan Iran-Rusia di Suriah.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1075 seconds (0.1#10.140)