Presiden Argentina: Sosialisme Mengancam Barat
loading...
A
A
A
DAVOS - Satu bulan setelah menjabat sebagai presiden baru Argentina, Javier Milei, melontarkan peringatan tentang sosialisme di negara-negara Barat.
Presiden yang menyebut dirinya sebagai “anarko-kapitalis” itu mendesak para pemimpin Barat menghindari jalur sosialis yang menurutnya telah membawa negaranya ke dalam krisis ekonomi dan melonjaknya kemiskinan.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia pada Rabu (17/1/2024) di Davos, Swiss, Milei memperingatkan “dunia Barat berada dalam bahaya” karena mereka condong ke arah kolektivisme.
“Hal ini terancam karena mereka yang seharusnya membela nilai-nilai Barat malah terkooptasi oleh visi dunia yang mengarah pada sosialisme, dan dengan demikian mengarah pada kemiskinan,” ujar dia.
Rakyat Argentina tahu betul konsekuensi kebijakan sosialis karena pemerintahan sayap kiri yang berkuasa selama puluhan tahun menciptakan bencana ekonomi terparah dalam sejarah negara itu, menurut Milei.
Sekitar 40% penduduk negara Amerika Selatan itu hidup dalam kemiskinan, sementara tingkat inflasi melebihi 200% setiap tahunnya.
Presiden baru telah berjanji memulihkan kesejahteraan melalui reformasi dan langkah-langkah penghematan yang akan memperburuk kondisi perekonomian dalam waktu dekat.
“Kami telah melalui ini,” ujar Milei kepada hadirin di Davos. “Kami telah melalui hal ini karena sejak kami memutuskan meninggalkan model kebebasan yang telah membuat kami kaya, kami telah terjebak dalam spiral kemerosotan, yang membuat kami semakin miskin dari hari ke hari.”
Para pemimpin Barat juga meninggalkan model kebebasan “untuk versi berbeda dari apa yang kita sebut kolektivisme,” menurut Milei.
Presiden yang menyebut dirinya sebagai “anarko-kapitalis” itu mendesak para pemimpin Barat menghindari jalur sosialis yang menurutnya telah membawa negaranya ke dalam krisis ekonomi dan melonjaknya kemiskinan.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia pada Rabu (17/1/2024) di Davos, Swiss, Milei memperingatkan “dunia Barat berada dalam bahaya” karena mereka condong ke arah kolektivisme.
“Hal ini terancam karena mereka yang seharusnya membela nilai-nilai Barat malah terkooptasi oleh visi dunia yang mengarah pada sosialisme, dan dengan demikian mengarah pada kemiskinan,” ujar dia.
Rakyat Argentina tahu betul konsekuensi kebijakan sosialis karena pemerintahan sayap kiri yang berkuasa selama puluhan tahun menciptakan bencana ekonomi terparah dalam sejarah negara itu, menurut Milei.
Sekitar 40% penduduk negara Amerika Selatan itu hidup dalam kemiskinan, sementara tingkat inflasi melebihi 200% setiap tahunnya.
Presiden baru telah berjanji memulihkan kesejahteraan melalui reformasi dan langkah-langkah penghematan yang akan memperburuk kondisi perekonomian dalam waktu dekat.
“Kami telah melalui ini,” ujar Milei kepada hadirin di Davos. “Kami telah melalui hal ini karena sejak kami memutuskan meninggalkan model kebebasan yang telah membuat kami kaya, kami telah terjebak dalam spiral kemerosotan, yang membuat kami semakin miskin dari hari ke hari.”
Para pemimpin Barat juga meninggalkan model kebebasan “untuk versi berbeda dari apa yang kita sebut kolektivisme,” menurut Milei.