Tingkat Kemiskinan di Wilayah Palestina Capai 75%, Gaza Mundur ke Era 1950-an

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:45 WIB
loading...
Tingkat Kemiskinan di...
Kendaraan militer Israel berpatroli di Kamp Pengungsi Jenin selama serangan yang dilakukan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada 25 September 2024. Foto/Nedal Eshtayah/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Tingkat kemiskinan di Wilayah Palestina yang Diduduki diperkirakan akan mencapai hampir 75% tahun ini di tengah pemboman dan invasi Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Menurut laporan baru Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), ekonomi Palestina saat ini 35% lebih kecil daripada saat awal invasi Israel setahun yang lalu, menghapus kemajuan selama lebih dari tujuh dekade dan menyebabkan tingkat pembangunan di Gaza anjlok ke tingkat tahun 1950-an.

Pada akhir tahun 2023, tingkat kemiskinan di seluruh Wilayah Palestina adalah 38,8%, tetapi 2,61 juta warga Palestina lainnya yang jatuh miskin tahun ini telah membuat total baru menjadi 4,1 juta, sehingga jumlahnya hampir dua kali lipat menjadi 74,3%.

Kepala UNDP Achim Steiner menyatakan, “Dampak langsung dari perang, tidak hanya dalam bentuk kerusakan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam bentuk kemiskinan, mata pencaharian, dan hilangnya mata pencaharian, sangat besar.”

Dia menambahkan, “Tingkat kerusakan telah menghambat Negara Palestina selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dalam hal jalur pembangunannya.”

Steiner mengakui, bahkan jika pengeboman dihentikan dan bantuan kemanusiaan diberikan setiap tahun mulai sekarang, akan butuh waktu setidaknya satu dekade sebelum ekonomi kembali ke tingkat sebelum invasi Israel.

“Proyeksi dalam penilaian baru ini menegaskan di tengah penderitaan langsung dan hilangnya nyawa yang mengerikan, krisis pembangunan yang serius juga sedang terjadi, krisis yang membahayakan masa depan warga Palestina untuk generasi mendatang,” ungkap dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
6 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
6 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
7 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
8 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
8 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
9 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved