Presiden Argentina: Sosialisme Mengancam Barat

Kamis, 18 Januari 2024 - 16:45 WIB
loading...
Presiden Argentina:...
Presiden Argentina Javier Milei. Foto/AP
A A A
DAVOS - Satu bulan setelah menjabat sebagai presiden baru Argentina, Javier Milei, melontarkan peringatan tentang sosialisme di negara-negara Barat.

Presiden yang menyebut dirinya sebagai “anarko-kapitalis” itu mendesak para pemimpin Barat menghindari jalur sosialis yang menurutnya telah membawa negaranya ke dalam krisis ekonomi dan melonjaknya kemiskinan.

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia pada Rabu (17/1/2024) di Davos, Swiss, Milei memperingatkan “dunia Barat berada dalam bahaya” karena mereka condong ke arah kolektivisme.

“Hal ini terancam karena mereka yang seharusnya membela nilai-nilai Barat malah terkooptasi oleh visi dunia yang mengarah pada sosialisme, dan dengan demikian mengarah pada kemiskinan,” ujar dia.

Rakyat Argentina tahu betul konsekuensi kebijakan sosialis karena pemerintahan sayap kiri yang berkuasa selama puluhan tahun menciptakan bencana ekonomi terparah dalam sejarah negara itu, menurut Milei.

Sekitar 40% penduduk negara Amerika Selatan itu hidup dalam kemiskinan, sementara tingkat inflasi melebihi 200% setiap tahunnya.

Presiden baru telah berjanji memulihkan kesejahteraan melalui reformasi dan langkah-langkah penghematan yang akan memperburuk kondisi perekonomian dalam waktu dekat.

“Kami telah melalui ini,” ujar Milei kepada hadirin di Davos. “Kami telah melalui hal ini karena sejak kami memutuskan meninggalkan model kebebasan yang telah membuat kami kaya, kami telah terjebak dalam spiral kemerosotan, yang membuat kami semakin miskin dari hari ke hari.”



Para pemimpin Barat juga meninggalkan model kebebasan “untuk versi berbeda dari apa yang kita sebut kolektivisme,” menurut Milei.

“Kami di sini untuk memberi tahu Anda bahwa eksperimen kolektivis tidak pernah menjadi solusi terhadap masalah yang menimpa masyarakat dunia. Sebaliknya, merekalah penyebab utamanya,” ujar dia.

Argentina yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, merupakan salah satu negara terkaya di dunia pada paruh pertama abad ke-20, sehingga memunculkan ungkapan umum pada saat itu, ‘kaya seperti orang Argentina’.

Milei mengatakan keruntuhan ekonomi negara tersebut menunjukkan akibat sosialisme yang tidak bisa dihindari.

“Tidak peduli seberapa kaya Anda, atau seberapa banyak sumber daya alam yang Anda miliki, atau seberapa terampil atau terpelajarnya penduduk Anda, atau berapa banyak emas batangan yang Anda miliki di bank sentral, jika diambil langkah-langkah yang menghambat berfungsinya pasar secara bebas, persaingan bebas, sistem harga bebas, jika Anda menghambat perdagangan, jika Anda menyerang kepemilikan pribadi, satu-satunya nasib yang mungkin terjadi adalah kemiskinan,” papar dia.

“Sebagian besar negara-negara Barat saat ini telah mengadopsi varian kolektivis, yang semuanya bertentangan dengan model yang membawa umat manusia menuju kemajuan paling spektakuler dalam sejarahnya,” ujar Milei.

Dia mendesak para pelaku bisnis tidak terintimidasi oleh “kasta politik atau parasit yang hidup di luar negara.”

Milei mengatakan dia datang ke Davos untuk mengundang negara-negara Barat agar “kembali ke jalur kemakmuran, kebebasan ekonomi, pemerintahan yang terbatas, dan penghormatan yang tidak terbatas terhadap kepemilikan pribadi.”

Dia menambahkan pencipta kekayaan sektor swasta tidak boleh menyerah pada statisme.

“Negara adalah masalahnya sendiri. Anda adalah protagonis sejati dari kisah ini, dan yakinlah bahwa mulai hari ini, Argentina adalah sekutu setia Anda dan tanpa syarat,” pungkas dia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)