Indonesia Kecam Serangan Rudal Houthi Yaman ke Wilayah Saudi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan kecaman atas serangan rudal pemberontak Houthi Yaman ke wilayah Arab Saudi. Serangan tersebut terjadi kemarin.
"Indonesia mengecam serangan rudal yang ditargetkan ke wilayah Kerajaan Arab Saudi pada 4 April 2018. Tindakan tersebut mengancam stabilitas, perdamaian dan keamanan kawasan serta melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Kerajaan Arab Saudi," kata Kemlu Republik Indonesia dalam sebuah pernyataan pada Kamis (5/4/2018).
Pasukan Saudi berhasil mencegat atau menembak jatuh rudal yang ditembakan oleh pemberontak Houthi. Rudal itu menargetkan tangki penyimpanan milik perusahaan minyak Saudi, Aramco.
Juru bicara militer Saudi Kolonel Turki al-Maliki mengatakan sistem rudal pertahanan udara yang dioperasikan pasukan Riyadh berhasil menghancurkan rudal Houthi di udara di dekat pelabuhan Jazan.
Serpihan rudal tersebut jatuh di wilayah permukiman warga, namun tidak ada laporan soal korban jiwa maupun korban luka dalam serangan tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa pekan setelah kelompok Houthi melakukan serangan serupa terhadap wilayah Riyadh dan beberapa wilayah di Saudi. Serangan di Riyadh telah menewaskan satu orang, yakni warga Mesir.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyatakan, serangan rudal tersebut merupakan bentuk frutrasi kelompok pemberontak Houthi yang terus mengalami kekalahan di Yaman. Calon raja tersebut menyatakan setiap serangan dari kelompok pemberontak itu hanya akan berakhir sia-sia.
"Serangan rudal Houthi di Riyadh dan kota-kota Saudi lainnya tidak lebih dari upaya terakhir yang dilakukan oleh kelompok itu," kata Pangeran Mohammed saat melakukan kunjungan ke kantor New York Times.
"Indonesia mengecam serangan rudal yang ditargetkan ke wilayah Kerajaan Arab Saudi pada 4 April 2018. Tindakan tersebut mengancam stabilitas, perdamaian dan keamanan kawasan serta melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Kerajaan Arab Saudi," kata Kemlu Republik Indonesia dalam sebuah pernyataan pada Kamis (5/4/2018).
Pasukan Saudi berhasil mencegat atau menembak jatuh rudal yang ditembakan oleh pemberontak Houthi. Rudal itu menargetkan tangki penyimpanan milik perusahaan minyak Saudi, Aramco.
Juru bicara militer Saudi Kolonel Turki al-Maliki mengatakan sistem rudal pertahanan udara yang dioperasikan pasukan Riyadh berhasil menghancurkan rudal Houthi di udara di dekat pelabuhan Jazan.
Serpihan rudal tersebut jatuh di wilayah permukiman warga, namun tidak ada laporan soal korban jiwa maupun korban luka dalam serangan tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa pekan setelah kelompok Houthi melakukan serangan serupa terhadap wilayah Riyadh dan beberapa wilayah di Saudi. Serangan di Riyadh telah menewaskan satu orang, yakni warga Mesir.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyatakan, serangan rudal tersebut merupakan bentuk frutrasi kelompok pemberontak Houthi yang terus mengalami kekalahan di Yaman. Calon raja tersebut menyatakan setiap serangan dari kelompok pemberontak itu hanya akan berakhir sia-sia.
"Serangan rudal Houthi di Riyadh dan kota-kota Saudi lainnya tidak lebih dari upaya terakhir yang dilakukan oleh kelompok itu," kata Pangeran Mohammed saat melakukan kunjungan ke kantor New York Times.
(mas)