Mengapa Israel Menyembunyikan Jumlah Tentara yang Tewas dalam Perang Gaza?

Senin, 08 Januari 2024 - 19:19 WIB
loading...
A A A
Sisanya terluka dalam serangan Hamas terhadap pemukiman Israel dan pangkalan militer pada tanggal 7 Oktober. 40 tentara yang mengalami luka serius masih dirawat di rumah sakit, serta 211 orang mengalami luka sedang dan 165 orang mengalami luka ringan, Haaretz melaporkan.

Militer Israel menyatakan bahwa 425 tentaranya telah tewas sejak 7 Oktober, termasuk 97 orang tewas di Gaza selama kampanye darat.

Media Israel melaporkan bahwa Israel menolak untuk merilis informasi mengenai korban jiwa yang diderita selama perang.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa tentara berusaha menyembunyikan jumlah korban tewas dan luka-luka dalam upaya menjaga moral prajuritnya dan menyampaikan citra kepada publik bahwa mereka memenangkan perang melawan Hamas dan perlawanan Palestina.

Oleh karena itu Haaretz berusaha melaporkan tingkat korban berdasarkan rincian dari pejabat rumah sakit Israel.

Namun data dari rumah sakit yang dikumpulkan oleh Haaretz menunjukkan bahwa jumlah tentara yang terluka adalah 3.117, dua kali lebih tinggi dari jumlah tentara.

Misalnya, Pusat Medis Barzilai di Ashkelon saja telah merawat 1.949 tentara yang terluka sejak 7 Oktober, sedangkan pihak militer melaporkan total 1.593 tentara yang terluka secara keseluruhan.

Rumah sakit Assuta di Ashdod dilaporkan telah merawat 178 pasien, sementara rumah sakit Ichilov di Tel Aviv telah merawat 148 pasien, Rambam di Haifa 181, Hadassah di Yerusalem 209, dan Sha'arei Tzedek di Yerusalem 139.

Selain itu, sekitar 1.000 tentara lainnya dirawat di Pusat Medis Soroka Be'er Sheva, sementara 650 lainnya dirawat di Pusat Medis Sheba di Tel-Hashomer.

Lebih jauh lagi, jumlah korban luka hanya mencakup tentara di angkatan bersenjata dan tidak termasuk personel keamanan yang terluka seperti pejuang pengintaian khusus dan anggota unit SWAT, polisi, Polisi Perbatasan, Shin Bet dan unit darurat dan penyelamatan seperti Magen David Adom.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)