Gagal Taklukkan Hamas, Jenderal Tertinggi Kedua Israel Turun ke Medan Perang Gaza

Sabtu, 06 Januari 2024 - 11:07 WIB
loading...
Gagal Taklukkan Hamas, Jenderal Tertinggi Kedua Israel Turun ke Medan Perang Gaza
Wakil Kepala Staf IDF Mayor Jenderal Amir Baram ikut bertempur di Gaza setelah tentara Israel gagal menaklukkan Hamas dalam perang yang sudah berjalan hampir tiga bulan. Foto/Israel Hayom
A A A
GAZA - Kegagalan tentara Israel menaklukkan Hamas setelah berperang hampir tiga bulan di Gaza, Palestina, telah memaksa jenderal tertinggi kedua di militer Zionis turun tangan ke medan perang.

Mayor Jenderal Amir Baram, Wakil Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), memasuki medan tempur Jalur Gaza. Dia ikut memimpin pertempuran tatap muka dengan para milisi kelompok perlawanan Palestina.

Menurutnya, dengan terlibat langsung di medan pertempuran, dia jenderal ingin memberikan informasi terkini tentang situasi sebenarnya kepada resimen perwira yang sedang menjalani pelatihan.



Mengutip laporan i24 News, Sabtu (6/1/2024), Mayor Jenderal Amir Baram tiba dengan rombongan dua pengawalnya untuk mendapatkan laporan situasional yang diharapkan, dicampur dengan penjelasan penting untuk perwira garis depan dan kadet mereka dalam pelatihan.

Namun, di akhir pengarahan, sang jenderal memanggil brigade lain untuk bersiap-siap menjalani operasi tempur bersama perwira.

“Memimpin sekelompok singa,” kata seorang tentara, Mayor Ravid Elfasi, menceritakan keterlibatan tempur Jenderal Baram, dalam sebuah wawancara dengan Israel Hayom.

"Kemudian terjadi pertemuan dengan tiga hingga enam 'teroris' di sebuah gedung, dan ada juga yang terluka dari tim tempur lainnya," lanjut dia, menggunakan narasi "teroris" untuk menyebut para milisi kelompok perlawanan Palestina.

Baram kemudian memimpin pertempuran dari depan, memasuki gedung dengan senjatanya dan memasuki pertempuran tatap muka dengan para milisi Gaza. Korban luka berhasil diselamatkan dan diberikan perawatan medis.

“Momen yang tidak akan saya lupakan dari peristiwa ini adalah Wakil Kepala Staf Umum, seorang individu yang terlindungi dengan baik dengan dua pengawal pribadi, memberi tahu tim tempur saya dengan berkah, 'minggir', dan masuk untuk memimpin pertempuran dengan 'teroris'," papar Elfasi.

“Anda bilang pada diri Anda sendiri, dia adalah Wakil Kepala Staf Umum, dia ada di sana untuk memimpin perang, disertai dengan pemikiran bahwa pejabat paling senior masuk untuk memberikan pembicaraan motivasi, bukan untuk berperang,” imbuh Elfasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)