Trump Bakal Temui Putin Bahas Perlombaan Senjata Tak Terkendali

Rabu, 21 Maret 2018 - 01:26 WIB
Trump Bakal Temui Putin Bahas Perlombaan Senjata Tak Terkendali
Trump Bakal Temui Putin Bahas Perlombaan Senjata Tak Terkendali
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membahas perlombaan senjata yang disebut Trump sudah di luar kendali.

Pemimpin Gedung Putih ini juga menyampaikan selamat kepada Putin yang memenangkan pemilu presiden Rusia yang membuatnya berkuasa hingga 2024 atau enam tahun ke depan.

Pernyataan Trump ini muncul saat dia menjawab pertanyaan wartawan ketika melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih pada hari Selasa waktu Washington, DC.

"Kami akan bertemu dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk membahas perlombaan senjata yang semakin tidak terkendali," kata Trump, seperti dikutip The Washington Post, Rabu (21/3/2018). Dia mengaku sudah berbicara via telepon dengan Putin.

Miliarder yang jadi presiden AS ini menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan pembelanjaan militer Amerika. "Kami akan tetap lebih kuat dari negara manapun di dunia sejauh ini," katanya.

"Kami tidak akan pernah mengizinkan siapa pun untuk memiliki sesuatu yang dekat dengan apa yang kami miliki," lanjut dia.

Pada pertemuan dengan Putin yang telah direncanakan, pemimpin Amerika ini juga akan membahas krisis Ukraina dan Korea Utara.

AS saat ini menghabiskan sekitar USD700 miliar (Rp9.629 triliun) untuk militernya, sebuah nilai belanja yang melebihi dari negara manapun di dunia. Angka belanja militer ini termasuk USD640 miliar untuk senjata dan personel dan USD60 miliar untuk perang di Afghanistan, Irak dan Suriah, serta perang negara-negara lain.

Pentagon sendiri telah menerbitkan Nuclear Posture Review (NPR) pada bulan Februari, di mana Korea Utara, China dan Rusia dimasukkan sebagai ancaman utama bagi keamanan AS.

Sebelumnya, pada pidato kenegaraan awal bulan Maret Putin mengumumkan bahwa Rusia telah mengembangkan sejumlah sistem senjata canggih, termasuk rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang menggunakan teknologi hipersonik.

Rudal dengan sistem semacam itu diklaim Putin mustahil dicegat oleh sistem pertahanan udara manapun di dunia. Selain itu, menurut Putin, Rusia juga sudah memiliki sistem senjata laser.

Putin membantah keras bahwa senjata-senjata mutakhir yang dia pamerkan merupakan upaya untuk menghidupkan kembali perlombaan senjata antara Rusia dan AS. Namun, dia menegaskan bahwa senjata-senjata Moskow mampu menjadi pencegah nuklir yang dapat dipercaya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6583 seconds (0.1#10.140)