5 Negara Terkuat dari Koalisi AS untuk Melawan Houthi di Laut Merah

Rabu, 03 Januari 2024 - 19:12 WIB
loading...
5 Negara Terkuat dari...
Amerika Serikat menjadi negara terkuat dari koalisi internasional yang dibentuk untuk melawan serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) telah membentuk koalisi internasional untuk melawan serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Houthi mengeklaim serangan rudal dan drone-nya menargetkan kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel. Itu sebagai pembelaan terhadap rakyat Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Koalisi pimpinan Washington secara resmi terdiri dari sepuluh negara, yakni AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.



Meski demikian, Pentagon mengeklaim banyak negara lainnya telah bergabung dalam koalisi tersebut.

5 Negara Terkuat dari Koalisi AS untuk Melawan Houthi


Menurut pemeringkatan Global Fire Power (GFP), lima negara terkuat dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan Houthi Yaman di Laut Merah adalah AS, Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol. Semuanya adalah anggota NATO.

Lantaran konteksnya pada operasi di Laut Merah, maka pemeringkatan ini berfokus pada kekuatan Angkatan Laut.

1. Amerika Serikat

Angkatan Laut Amerika Serikat adalah yang terkuat dalam koalisi ini. Angkatan Laut ini memiliki lebih dari 400 kapal perang, termasuk 11 kapal induk.

Ia juga memiliki berbagai jenis pesawat dan helikopter, yang dapat digunakan untuk mendukung operasi Angkatan Laut.

2. Inggris

Angkatan Laut Inggris adalah angkatan laut terkuat kedua dalam koalisi pimpinan Amerika.

Angkatan Laut ini memiliki lebih dari 100 kapal perang, termasuk dua kapal induk. Ia juga memiliki berbagai jenis pesawat dan helikopter, yang dapat digunakan untuk mendukung operasi Angkatan Laut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)