5 Senjata Kontroversial yang Digunakan Israel Membunuh Warga Palestina Sepanjang 2023

Minggu, 31 Desember 2023 - 12:58 WIB
loading...
A A A

2. Bom penghancur bunker

5 Senjata Kontroversial yang Digunakan Israel Membunuh Warga Palestina Sepanjang 2023

Foto/Reuters

Bom BLU-109 yang diberikan secara murah hati kepada Israel untuk perangnya di Gaza oleh Amerika Serikat, dirancang untuk menembus struktur yang mengeras sebelum meledak.

Bom tersebut dapat membawa hulu ledak dengan berat lebih dari 900kg (1984 pon) dan sebelumnya telah digunakan oleh AS dalam konflik termasuk perang di Afghanistan.

“Banyak orang sekarang mempertanyakan di Kongres apakah terus memberikan bom bunker ini adalah ide yang baik dan juga menyerukan lebih banyak transparansi,” kata Heidi Zhou-Castro dari Al Jazeera.

Persenjataan tingkat ini telah digunakan oleh AS sebelumnya, tetapi sebagian besar digunakan di wilayah terbuka. Melakukan hal ini di daerah padat penduduk hanya akan mengakibatkan satu hal – tingginya korban jiwa.

Persenjataan AS untuk Israel sejak awal perang juga mencakup 15.000 bom dan 57.000 peluru artileri.

Dan masih ada lagi: 5.000 bom MK-82 terarah, lebih dari 5.400 bom MK-84, dan sekitar 1.000 bom berdiameter kecil GBU-39.

3. JDAM

5 Senjata Kontroversial yang Digunakan Israel Membunuh Warga Palestina Sepanjang 2023

Foto/Reuters

Ada juga sekitar 3.000 Joint Direct Attack Munitions atau JDAM – sebuah perangkat panduan yang menggunakan GPS untuk mengubah bom tak terarah menjadi amunisi berpemandu presisi, yang secara efektif menjadikan bom bodoh itu “pintar”. Namun efektivitasnya bergantung pada kualitas intelijen yang diterima.

“Jika intelijen salah, senjata paling akurat sekalipun akan mengenai sasaran yang salah,” Elijah Magnier, seorang analis militer yang meliput konflik di Timur Tengah, mengatakan kepada Al Jazeera.

Investigasi Amnesty International yang dirilis awal bulan ini menemukan bahwa militer Israel menggunakan JDAM buatan AS untuk mengebom dua rumah di Gaza pada bulan Oktober, menewaskan 43 anggota dari dua keluarga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)