3 Prediksi Arah Perang Ukraina pada Tahun 2024

Minggu, 31 Desember 2023 - 22:22 WIB
loading...
A A A
"Namun Ukraina tidak akan berhenti. Mereka sedang berjuang untuk bertahan hidup dan memahami apa yang akan dilakukan Rusia jika mereka berhenti. Kini semakin banyak negara Eropa yang berbicara tentang perlunya meningkatkan bantuan di tengah kekhawatiran bahwa Amerika semakin lemah dalam tekadnya," ungkap Hodges.

"Namun saya mengantisipasi bahwa di awal tahun baru ini Amerika akan menemukan kembali tulang punggung strategisnya dan meloloskan paket bantuan yang tertunda di Kongres pada bulan Desember," tutur Hodges.

Oleh karena itu, Ukraina akan melakukan hal-hal berikut dalam beberapa bulan mendatang sebagai persiapan untuk mendapatkan kembali inisiatif tersebut: menyusun kembali unit-unit yang telah melemah akibat pertempuran selama berbulan-bulan, yang diperlukan untuk serangan baru, meningkatkan sistem perekrutan di Ukraina untuk memaksimalkan ketersediaan tenaga kerja dan meningkatkan produksi amunisi dan senjata, serta meningkatkan kemampuannya untuk beroperasi melawan kemampuan peperangan elektronik Rusia yang kuat - mengganggu, mencegat, menemukan lokasi.

"Pada awal musim panas, Ukraina akan dapat menggunakan jet tempur F16 buatan AS untuk pertama kalinya, yang diharapkan akan meningkatkan kemampuannya untuk melawan pesawat Rusia dan memperkuat pertahanan udaranya sendiri," jelas Hodges.

Bagian paling strategis dan penting dari Ukraina yang masih diduduki oleh Rusia adalah Krimea, yang kami sebut sebagai “medan yang menentukan”.

Ukraina akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk terus menekan Rusia di sana agar angkatan laut Rusia di Sevastopol, beberapa pangkalan angkatan udara di sana, dan pangkalan logistik mereka di Dzankoy tidak dapat dipertahankan.

"Mereka sudah membuktikan konsepnya. Dengan hanya tiga rudal jelajah Storm Shadow yang disediakan Inggris, mereka telah memaksa komandan Armada Laut Hitam menarik sepertiga armadanya dari Sevastopol," papar Hodges.

Tentu saja Ukraina tidak memiliki sumber daya yang tidak terbatas, terutama amunisi artileri dan senjata presisi jarak jauh.

"Namun kondisi tentara Rusia lebih buruk. Perang adalah ujian kemauan, dan ujian logistik. Sistem logistik Rusia rapuh dan terus-menerus mendapat tekanan dari Ukraina," tutur Hodges.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)